INTISARIHANGGA IRAWAN, RIZKY WAHYU SETIANA , 2015 “ PEMBUATANKARBON AKTIF DARI AMPAS MANGROVE SISA HASIL EKSTRAKSIPEMBUATAN ZAT WARNA ALAMI DENGAN MENGGUNAKANAKTIVATOR ASAM FOSFAT ” PROGRAM STUDI DIPLOMA IIITEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELASMARET SURAKARTA.Kebutuhan karbon aktif di Indonesia semakin meningkat seiringberkembangnya era industrialisasi. Namun, peningkatan kebutuhan karbon aktiftidak diimbangi dengan adanya produsen karbon aktif di dalam negeri sehinggauntuk memenuhi kebutuhan tersebut harus mengimpor. Jika ditinjau dari sumberdaya alam di Indonesia, sangatlah mungkin kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhidengan produksi dari dalam negeri. Pemanfaatan ampas mangrove jenisRhizopora mucronata merupakan sisa hasil ekstraksi pembuatan zat warna alamidan dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan karbon aktif. Tahappembuatan karbon aktif dari mangrove jenis Rhizopora mucronata meliputiproses pirolisis dan aktivasi. Proses pirolisis dilakukan dengan menggunakanpirolizer, merupakan proses pembakaran tanpa menggunakan oksigen. Kecepatanputar screw conveyor yang dipakai dalam percobaan ini 7 rpm dengan massamasuk bahan ke pirolizer sebesar 250 gram. Suhu gas masuk yang digunakansebesar 915 °C dan suhu gas keluar dari pirolizer pada rentang 350oC. Arang yangdihasilkan dari percobaan ini sebesar 50 gram.Arang yang dihasilkan dari proses pirolisis dilakukan aktivasi. Tahapaktivasi karbon menggunakan aktivator H3PO4 dengan konsentrasi 80% (%volume) perbandingan berat (1:15) dan diberi perlakuan pemanasan denganbantuan electric furnace selama 1 jam pada suhu 750 °CKarbon aktif dari ampas mangrove yang dihasilkan pada percobaan ini yaitudengan aktivasi menggunakan konsentrasi aKtivator (H3PO4) 80% dan diberiperlakuan pemanasan menggunakan furnace pada suhu 750 °C, dengan rendemenkarbon aktif sebesar 93,05%, luas permukaan 1306,81 m2/g, kadar air 12,40%,kadar abu 1,4%, kadar zat terbang 23,80%, dan kadar karbon tertambat sebesar74,80% dan telah memenuhi standar SNI 06-3730-1995.