ABSTRAK Danang Ikhsan Randy. D0108020. Implementasi Kebijakan PemanfaatanJasa Lingkungan Air Di Hutan Taman Nasional Gunung MerbabuKabupaten Boyolali. Skripsi. Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial danPolitik. Universitas Sebelas Maret. 2015. Hal. Pemanfaatan air yang dilakukan di kawasan Hutan Lindung yang kurangproduktif menimbulkan kerusakan ekosistem. Di Boyolali data yang menunjukkanpenggunaan air di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu cukup tinggi. Salahsatu solusi masalah tersebut adalah dengan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutankhususnya adalah air. Tahun 2012 Taman Nasional Gunung Merbabumenunjukkan potensi peningkatan pemanfaatan air yang cukup signifikan dansudah dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sekitar kawasan sebagaipengguna Non Komersial dan PDAM sebagai pengguna Komersial. Oleh karenaitu, peneliti ingin meneliti bagaimana implementasi kebijakan pemanfaatan jasalingkungan air di Taman Nasional Gunung Merbabu terkait Undang-UndangPeraturan Menteri Kehutanan Nomor 64 Tahun 2013 dan untuk mengetahuifaktor-faktor penghambat di dalam proses pelaksanaan selanjutnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakandi Taman Nasional Gunung Merbabu dengan harapan dapat mendeskripsikanproses implementasi program. Adapun sumber data yang digunakan meliputi dataprimer yang diperoleh melalui proses wawancara dengan sumber data atauinforman atau data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen yang berkaitandengan penelitian. Metode yang digunakan bersifat purposive sampling yaitudengan memilih informan yang dianggap tahu dan dapat dipercaya untuk menjadisumber data. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi dengan mengujidata yang sejenis dari berbagai sumber. Tekhnik analisis data menggunakanmodel analisis interaktif. Yang terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, sajiandata dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaanpemanfaatan jasa lingkungan air di Taman Nasional Gunung Merbabu dapatberjalan dengan baik walaupun masih ada kekurangan. Mengenai peraturanmenteri kehutanan tersebut dapat dilihat melalui beberapa hambatan yaituperencanaan, sosialisasi, dan pelaksanaan. Tahapan mengenai peraturan menterikehutanan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor penghambat di dalamproses pelaksanaannya yaitu mengenai standar aturan, sumber daya, komunikasi,sikap pelaksana, dan dukungan publik. Melihat masih banyaknya persoalan yangada membuat hambatan pelaksanaan menjadi kurang optimal karena belumdilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada. Meskipun demikianhambatan tersebut dapat diminimalisir oleh Balai Taman Nasional Gunung