Penulis Utama : Febrianti Dwi Lestari
NIM / NIP : D0311030
×

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran FORSIDAS Gajah Wong dalam melakukan upaya konservasi daerah aliran sungai di Kota Yogykarta. Serta untuk menggali apa saja bentuk-bentuk program yang telah dilakukan oleh forum komunikasi masyarakat bantaran sungai Gajah Wong ini dalam rangka menghadapi permasalahan pencemaran dan penurunan kualitas air sungai Gajah Wong dalam kurun tahun beberapa tahun belakangan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Fungsionalisme Struktural yang dikemukakan oleh Robert K. Merton dan merupakan bagian dari paradigm fakta sosial. Merton mengatakan bahwa terdapat konsep dalam teori ini: fungsi dan disfungsi dalam sebuah peran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Untuk teknik pengambilan sampel adalah Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melaksanakan perannya dalam upaya konservasi daerah aliran sungai Gajah Wong dilatarbelakangi oleh permalasahan lingkungan sungai Gajah Wong yang dinyatakan semakin terdegradasi sejak tahun 2000, badan lingkungan hidup telah mencatat penurunan kualitas fisik sungai Gajah Wong. Sungai Gajah Wong mengalami degradasi, terkait dengan keberadaan lingkungan masyarakat yang penduduknya padat dan berkembang pesat. Aktivitas masyarakat di tepi bantaran sungai pada kota-kota besar, dalam pemanfaatan lingkungan sungai sebagian besar untuk menunjang perekonomian dan industri, namun dalam hal pengendalian yang mengarah pada usaha untuk pelestarian sungai masih kurang. Permasalahan tersebut diklasifikasikan menjadi empat sub masalah yakni penurunan kualitas fisik daerah aliran sungai Gajah Wong, permasalahan kependudukan, permasalahan kehidupan sosial budaya masyarakat bantaran, dan permasalahan sarana dan prasarana sungai yang minim. Dalam proses pelaksanaan konservasi tersebut FORSIDAS Gajah Wong berhasil melakukan beberapa perubahan di wilayah bantaran sungai Gajah Wong di Kota Yogyakarta yang tentunya meningkatkan kembali kualitas kehidupan di area sungai Gajah Wong. Peran-peran tersebut diklasifikasikan menjadi tiga yakni; sebagai fasilitator, agen sosialisai, serta agen penggerak.
Kata Kunci: Peran, Konservasi, Daerah Aliran Sungai dan Lingkungan
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the role of the FORSIDAS Gajah Wong in doing watershed conservation efforts in Yogykarta. As well as to explore what are the forms of programs that have been undertaken by this communications forum of Gajah Wong society, in order to confront the problems of pollution and a decrease in water quality Gajah Wong River over the past year in recent years. The theory used in this research is the theory of Structural Functionalism advanced by Robert k. Merton and is part of the paradigm of social facts. Merton said that there is a concept in the theory: function and dysfunction in a role. The methods used in this research is a case study. For sampling technique is the Snowball Sampling. Data collection techniques used are observation, in-depth interviews of non participatory and documentation. The validity of the data used is the technique of triangulation of sources. Data analysis techniques used, namely interactive analysis model by Miles and Huberman.
The results showed that in carrying out its role in Gajah Wong watershed conservation efforts distributed by the environmental problems of the Gajah Wong River expressed increasingly degraded since 2000, the environmental agency has recorded a decline of physical quality of the Gajah Wong River. Gajah Wong river suffered degradation, associated with the presence of a dense populated neighborhoods and thriving. The activity of the society on the edge of riverbanks in the big cities, in the utilization of river environment in large part to support the economy and the industry, but in terms of control that leads to efforts for preservation of the river is still lacking. These problems were classified into four sub problem i.e. decrease in physical quality of the Gajah Wong River, population problems, problems of the socio-cultural life of the community banks, facilities and infrastructure problems and the minimal. In the process of implementation of the conservation FORSIDAS Elephant Wong managed to do some changes in the area of Bank of Gajah Wong River in the city of Yogyakarta, which obviously improves the quality of life in the area of the Gajah Wong River. These roles are classified into three namely; as a facilitator, sosialisai agents, as well as agents of movements.
Key words: Role, Conservation, Watershed and Environment.

×
Penulis Utama : Febrianti Dwi Lestari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0311030
Tahun : 2015
Judul : Peran Forsidas Gajah Wong dalam Upaya Konservasi Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus Di Kota Yogyakarta)
Edisi :
Imprint : Surakarta - FISIP - 2015
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FISIP Jur. Sosiologi-D0311030-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Siti Zunariyah, S.Sos, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.