Penulis Utama : Alifa Luthfia Yumna
NIM / NIP : G0108111
×

ABSTRAK
Kematangan sosial merupakan kemampuan individu dalam memelihara diri sendiri dan kemampuan berpartisipasi melakukan aktivitas sosial yang sesuai dengan tingkat usia dan kelompok budayanya untuk mendukung tercapainya kemandirian, kerjasama dengan orang lain dan memenuhi tanggung jawab sosial yang dituntut oleh masyarakat. Penyandang tunagrahita baik dengan down syndrome maupun tanpa down syndrome memiliki kendala dalam perilaku adaptifnya. Kendala perilaku adaptif akan mempengaruhi kematangan sosial individu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kematangan sosial pada penyandang tunagrahita down syndrome dan tanpa down syndrome di Surakarta.
Penelitian ini menggunakan purposive quota sampling pada penyandang tunagrahita down syndrome dan tanpa down syndrome yang bersekolah di SDLB/C YPSLB Kerten, SDLB Negeri, dan SDLB/C1 YSSD Surakarta dengan  masing-masing kelompok berjumlah 10 responden. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan skala kematangan sosial Vineland yang merupakan alat ukur baku. Memiliki koefisien validitas 0,85-0,95 dan reliabilitas 0,94-0,97 dengan teknik tes retes (dalam Doll, 1953)
Hasil penelitian menunjukkan nilai t-hitung = -3,461, t-tabel = 2,101 dan p = 0,003 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kematangan sosial pada penyandang tunagrahita down syndrome dan tanpa down syndrome di Surakarta. Hasil nilai t-hitung negatif menunjukkan rata-rata kelompok 1 (penyandang tunagrahita down syndrome) lebih rendah daripada kelompok 2 (penyandang tunagrahita tanpa down syndrome).
Kata Kunci : Kematangan sosial, down syndrome, tanpa down syndrome
ABSTRACT
Social maturity is individual ability in self-maintenance and in participating in social activity consistent with age level and cultural group to support the creation of independence, cooperation with other, and meeting the social responsibility the society requires. The mental retarded either with or without down syndrome had obstruction in his/her adaptive behavior. This maladaptive behavior will affect an individual’s social maturity. The purpose of this research were to find differences of social maturity between mental retarded with down syndrome and those without down syndrome in Surakarta.
This study used purposive quota sampling on were those with mental retardation (mental retarded) either with or without down syndrome studying at SDLB/C YPSLB Kerten, SDLB Negeri (Public Special Education) and SDLB/C1 YSSD Surakarta witheachgroupamounted of10respondents. Measuring instrument in this study using Vineland Social Maturity Scale which is the standart measuring tool.Has avaliditycoefficient from 0.85 to 0.95andreliability from 0.94 to 0.97withtechniquetest-retes(Doll, 1953).
The results showed the value of t-test = -3,461, t-table = 2,101 and p = 0,003 (p <0,05), it means there is significant difference of social maturity between mental retarded with down syndrome and those without down syndrome in Surakarta. The negative values of t-test show an average of group 1 (mental retardation with Down syndrome) is lower than the second group (mental retardation without Down syndrome).
Keywords: Social maturity, down syndrome, without down syndrome

×
Penulis Utama : Alifa Luthfia Yumna
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0108111
Tahun : 2015
Judul : Perbedaan Kematangan Sosial pada Penyandang Tunagrahita Down Syndrome dan Tanpa Down Syndrome di Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2015
Program Studi : S-1 Psikologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Psikologi-G0108111-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Suci Murti Karini, M.Si.
2. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.