×
ABSTRAK
Muhammad Edy Kurniawan, R0211033, 2015. Pengaruh musik pengiring kerja terhadap penurunan stres kerja pada pekerja pelintingan di PT. Djitoe Indonesia Tobako. Skripsi Program D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang : Data di NIOSH menyebutkan 40% tenaga kerja di Amerika menganggap pekerjaan merupakan sumber stres utama dalam kehidupan. Prevalensi distres psikologik penduduk Indonesia adalah 11% dan di Jawa Tengah 4,7%. Dari hasil survei awal pada bagian pelintingan PT. Djitoe Indonesia Tobako didapatkan informasi bahwa pekerja yang mengalami gejala stres tingkat rendah sebanyak 34,49%, tingkat stres sedang 55,17%, dan tingkat stres tinggi 10,34%.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain posttest only control group design. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dan didapatkan 48 sampel dari 58 populasi yang kemudian dibagi menjadi 24 responden untuk kelompok eksperimen dan 24 responden untuk kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner stres kerja yang diberikan kepada responden setelah perlakuan pemberian musik. Sebagai media pemutar musik, digunakan speaker. Analisa data menggunakan uji statistik Mann-Whitney.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh musik pengiring kerja terhadap penurunan tingkat stres kerja dengan nilai p = 0,036. Dari 24 responden yang diberi musik 12 orang berada dalam tingkat stres kerja tingkat rendah, 11 orang tingkat stres kerja sedang, dan 1 orang dalam tingkat stres kerja tinggi. Pada 24 responden yang tidak diberi musik 4 orang berada dalam stres kerja tingkat rendah, 17 orang berada dalam stres kerja tingkat sedang, dan 3 orang berada dalam stres kerja tingkat tinggi. Pada responden yang diberi musik, rata-rata stres kerja adalah 135,58 sedangkan pada responden yang tidak diberi musik rata-rata stres kerja nya adalah 143,38.
Simpulan : Ada pengaruh musik pengiring kerja terhadap penurunan stres kerja pada pekerja pelintingan di PT. Djitoe Indonesia Tobako. Untuk perusahaan sebaiknya melanjutkan pemberian musik saat jam kerja agar dapat mengurangi stres kerja dan meningkatkan produktivitas serta melakukan konseling dan rotasi kerja bagi tenaga kerja yang tidak menerima efek dari treatment musik.