Penulis Utama : Indra Sapta Dharma Sinulingga
NIM / NIP : S500907019
×

ABSTRAK
Latar Belakang
Madu sering digunakan sebagai obat tradisional untuk obat antibakteri sejak zaman dahulu. Madu sebagai antibakteri aktif terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pseudomonas aeruginosa bersifat invasif dan toksigenik sehingga pada pasien dengan daya tahan tubuh yang rendah dapat menyebabkan infeksi. Pada infeksi Pseudomonas aeruginosa yang berat secara klinis bakterinya dapat dengan cepat menjadi resistan. Madu merupakan obat antibakteri yang  mempunyai efek terhadap bakteri gram negatif termasuk Pseudomonas aeruginosa.
Tujuan Penelitian
Mengetahui efektifitas antibakterial madu terhadap Pseudomonas aeruginosa secara in vitro.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu jenis studi eksperimental murni dengan desain Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan pada bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Metode dilusi digunakan untuk mengevaluasi efek antibakteri madu. Madu diencerkan dengan NaCl 0,9% menjadi berbagai konsentrasi madu, dari 25%, 50%, 75% dan 100%. NaCl 0,9% dan Gentamicin digunakan sebagai kontrol untuk pertumbuhan bakteri. Keseluruhan media itu diberikan kaldu Mueller Hinton sebagai nutrisi untuk bakteri. Media ini kemudian diinkubasi pada 37° C selama 18–24  jam. Kemudian kita menanam bakteri dari berbagai media itu ke media agar darah lalu kita inkubasi pada 37° C selama 18–24  jam. Kemudian pertumbuhan bakteri di media agar darah kita evaluasi. Kemudian dengan dilakukan analisis data statistik dengan uji Chi-Square test dengan α = 0,05 menggunakan program SPSS for windows versi 19.
Hasil Penelitian
Didapatkan hasil nilai p =0,001 (p<0,05), jadi ada hubungan yang signifikan antara perlakukan dengan hasil pengamatan. Semakin tinggi dosis madu yang diberikan maka bakteri cenderung untuk tidak tumbuh. Berdasarkan tabel koeffisien kontingensi didapatkan nilai koeffisien kontigensi sebesar 0,678 artinya tingkat hubungan tersebut diatas  dalam kategori kuat.
Kesimpulan
Madu memiliki efektifitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 secara in vitro.
Kata kunci: Madu, Pseudomonas aeruginosa, antibakteri, Minimum Inhibitory Concentration
ABSTRACT
Background
Honey is often used as a traditional medicine for antibacterial drugs since a lomg time ago. Honey as an antibacterial is active against gram-positive and gram-negative bacteria. Pseudomonas aeruginosa is invasive and toxigenic that in patients with a low immune system can lead to infection. In clinically severe Pseudomonas aeruginosa infection the bacteria can quickly become resistant. Honey is an antibacterial drug that has an effect on gram-negative bacteria including Pseudomonas aeruginosa.
Research Purposes
This study aims to learn the effectiveness of antibacterial honey against Pseudomonas aeruginosa in vitro.
Research Methods
This research is a kind of pure experimental study with design Posttest Only Control Group Design. This research was conducted on the bacteria Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853. Dilution method was used to evaluate the antibacterial effect of honey. Honey diluted with NaCl 0.9% to various concentrations of honey, from 25%, 50%, 75% and 100%. NaCl 0.9% and Gentamicin was used as a control for bacterial growth. Overall it was given Mueller Hinton broth as a nutrient for bacteria. These media is then incubated at 37° C for 18-24 hours. Then we cultured bacteria from these media into blood agar media. These media is then incubated at 37° C for 18-24 hours. Then we evaluate the growth of bacteria in our blood agar media. Then we calculate statistical data analysis using Chi-Square test with α = 0.05 using SPSS for Windows version 19.
Research Result
Results value of p = 0.001 (p <0.05), so there is a significant association between treatment with observations. The higher dose of honey given the bacteria tend to not grow. Based on the table contingency coefficient obtained coefficient value of 0.678 means that the level of contingency aforementioned relationship in the strong category.
Conclusion
Honey has an antibacterial effectiveness against Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 in vitro.
Keywords: Honey, Pseudomonas aeruginosa, antibacterial, Minimum Inhibitory Concentration

×
Penulis Utama : Indra Sapta Dharma Sinulingga
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S500907019
Tahun : 2015
Judul : Efektivitas Antibakterial Madu In Vitro terhadap Pseudomonas Aeruginosa ATCC 27853
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Biomedik
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kedokteran Keluarga-S500907019-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Suharto Wijanarko, dr, SpU
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.