×
ABSTRAK
Pertumbuhan sarana transportasi yang jauh lebih cepat dibandingkan
pertumbuhan prasarana jalan menyebabkan gangguan terhadap arus lalu
lintas, sehingga terjadi kemacetan terutama jika tidak adanya pengaturanpengaturan
yang efektif. Pengaturan dengan menggunakan lampu lalu
lintas termasuk yang paling efektif terutama jika volume lalu lintas pada
simpang relatif padat. Tugas Akhir ini bertujuan melakukan evaluasi
kinerja Simpang Bersinyal Fajar Indah dan Simpang Papahan, melakukan
perbaikan, menghitung Rencana Anggaran Biaya serta time schedule.
Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di
lapangan untuk mendapatkan data primer, dan mengumpulkan data
sekunder dari beberapa instansi.
Beberapa indikator hasil analisa pada simpang bersinyal Fajar Indah dan
Papahan yaitu derajat kejenuhan, panjang antrian, tundaan. Dari hasil
analisis, simpang bersinyal diantara Jl. Solo Tawang Mangu – Jl. Jenderal
Basuki Rahmat (Simpang Papahan) di Kabupaten Karangnyar tahun 2015
memiliki nilai derajat kejenuhan pada hari Selasa untuk pendekat Jl.
Papahan 0,368, pendekat Jl. Jenderal Basuki Rahmat 0,693, pendekat Jl.
Solo Karanganyar 0,472, pendekat Jl. Solo Tawang Mangu 0,645.
Sedangkan hari Rabu derajat kejenuhan diantara Jl.Adi Sucipto – Jl. Prof.
Dr. Soeharso (Simpang Fajar Indah) untuk pendekat Jl.Fajar Indah 0,818,
pendekat Jl. Adi Sucipto Barat 0,701, pendekat Jl. Adi Sucipto Timur
0,687, pendekat Jl. Prof. Dr. Soeharso 0,707. Perbaikan yang dilakukan
dengan merubah waktu siklus.
Kata-kata kunci : Kinerja Simpang Bersinyal, MKJI 1997, RAB
ABSTRACT
The transportation vehicle growth quicker than the road infrastructure growth
results in traffic flow distraction; therefore traffic jam occurs particularly when
there is no effective regulation. The regulation using traffic sign is the most
effective one when the traffic volume in a relatively dense intersection. This final
project aimed to conduct the analysis on the performance of Signed Intersection of
Fajar Indah Surakarta City and Signed Intersection Papahan Karanganyar City, to
make improvement, and to estimate the Cost Budget Plan and time schedule.
The method of research employed were field survey to get primary data, while the
secondary data was collected from several institutions..
Several indicators of analysis result in signed intersection Papahan Karanganyar
City and Papahan Karanganyar City were degree of saturation, length of queue,
postponement. From the result of analysis, the signed intersection Papahan
Karanganyar City had degree of saturation value on Tuesday was 0.368 for
Papahan road, 0.693 for Jenderal Basuki Rahmat road, 0.472 for Solo
Karanganyar road, and 0.645 for Solo Tawangmangu road vicinities. Meanwhile,
on Wednesday, the degree of saturation was 0.818 for Fajar Indah road, 0.701 for
Adi Sucipto (West) road, 0.687 for Adi Sucipto (East) road and 0.707 for Prof.
Dr. Soeharso road vicinities. The improvement made included to change cycle
time.
Keywords: Signed Intersection Performance, MKJI 1997, RAB.