Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan sistem reward dalam suatu hubungan kerja serta efektivitas mekanisme pemberian reward dalam memotivasi pekerja di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta.
Penelitian ini diambil dengan metode penelitian hukum normatif in concreto dengan sifat penelitian preskriptif, menggunakan pendekatan undang-undang (statue approach) dengan bahan hukum primer dan skunder, serta teknik analisis bahan hukum secara deduksi silogisme.

Berdasarkan sinkronisasi peraturan perundang-undangan mengenai upah, sesuai pasal 92 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, Pasal 1 huruf a, Pasal 12 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1981 tentang Perlindungan Upah, Surat Edaran Menteri Nomor 07/MEN/1990 tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah, dan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan  Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Upah Minimum, maka reward termasuk pada
Tunjangan Tidak Tetap. Sistem reward efektif untuk menurunkan angka pekerja yang tidak disipilin, hal ini dapat dilihat dari 62,67% (enam puluh dua koma enam puluh tujuh persen) menjadi 54,1 % (lima puluh koma satu persen), sampai tahun 2014 menurun hingga 26,9 % (dua puluh enam koma sembilan persen).
Perlunya pengaturan lebih eksplisit mengenai reward, terhadap pelaksanaan reward kepada pekerja harus dimbangi dengan suatu bentuk pembinaan agar dapat memotivasi pekerja untuk bekerja lebih baik dan meningkatkan produktivitas rumah sakit Kasih Ibu Surakarta.

Kata Kunci : Analisis Yuridis, Reward, Upah

This research aims to find out the basic rules which regulate the application of reward system in a work relationship therewith the effectivenes of the reward mechanism in motivating the employee of Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta
This research belongs to the prescriptive research and employs in concreto normative law research method. Moreover, this research use a statue approach with the primary and secondary legal materials and deductive syllogism legal materials technique analysis.
By the legal  according to the article 92(2) Indonesia Constitution Number 13 of 2013 about employment, article 1 a, article 12(2) Government Regulation Number 8 of 1981 about Salary Protection, Ministerial Circulars Number 07/MEN/1990 about Grouping Components of Salary and Non-Salary Income, and article 3(1) Minister of Labour Regulation and Transmigation Number 7 in 2013 about Minimum Salary, the result of this research shows that reward belongs to the No Fixed Allowance. Reward can reduce the rate of undicipline emloyement from 62,67% (sixty two coma sixty seven percent) until 54,1% (fifty four coma one percent), and 26,9% (tewenty six coma nine percent) in 2014.
Reward system must be apllied with dicipliner of manager, beyond the explicit rules of reward system to motivied employement in Kasih Ibu  Surakarta hospital.

Keyword: Juridice Analysis, Reward, Salary