ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum mengenai wisata Goa Pindul, dan untuk mengetahui peran aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan ekologi dalam pengembangan wisata Goa Pindul. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pengembangan wisata Goa Pindul pada tahun-tahun mendatang. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul, dengan 12 responden yang merupakan orang kunci/key person untuk menjawab peran aspek dan kebijakan pengembangan wisata Goa Pindul pada tahun-tahun mendatang, dan 6 responden untuk menjawab mengenai gambar umum wisata Goa Pindul. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu berupa wawancara dan observasi langsung ke kawasan wisata Goa Pindul. Model wawancara yang digunakan ada dua, yaitu wawancara langsung dan wawancara menggunakan kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah Analythical Hierarchy Process (AHP) dengan alat bantu analisis berupa software, yaitu : Expert Choice versi 11. Berdasarkan alat analisis tersebut, diperoleh hasil bahwa peran aspek ekonomi yang dipentingkan untuk pengembangan wisata Goa Pindul. Nilai konsistensinya adalah 0,330, karena tidak lebih dari 0,1 maka hasil analisa tersebut dapat diterima. Menurut hasil analisa pada aspek ekonomi, alternatif pengembangan wisata Goa Pindul sebagai obyek wisata primadona menjadi alternatif yang sangat dipentingkan. Nilai konsistensinya adalah 0,486. Kajian pengembangan wisata Goa Pindul pada tahun-tahun mendatang, dengan mengacu pada pemikiran Damanik dan Weber (2006), dilihat dari lima pelaku pariwisata, yaitu : Wisatawan, Industri Pariwisata, Pendukung Jasa Wisata, Pemerintah, dan Masyarakat Lokal. Saran yang direkomendasikan adalah adanya regulasi yang jelas mengenai wisata Goa Pindul, baik bagi Pokdarwis maupun bagi wisatawan. Jika dimungkinkan, adanya penyederhanaan Pokdarwis, yang mengurusi wisata Goa Pindul. Selain itu, juga perlu adanya pendalaman nilai-nilai agama, bagi para pelaku industri wisata. Bagi masyarakat lokal, tidak meninggalkan pertanian, untuk beralih ke dunia wisata.
Kata Kunci : Wisata Goa Pindul, AHP, Expert Choice, Lima Pelaku Pariwisata
ABSTRACT
The aim of the study is to determine a general overview of Pindul Cave Tourism, and its relating aspects such as political, economic, social, cultural, and ecological on Pindul Cave growth. It is also to forecast the growth of Pindul Cave tourism in the future. This research was conducted in Gunungkidul, with 12 respondents, as key person to answer roles and policy aspects on Pindul Cave tourist growth in the coming years, and 6 other respondents to response the general overview of Pindul Cave. The study using a qualitative methods, with an interviews (direct and questionnaire interview) and direct observation Pindul Cave areas. The Analythical Hierarchy Process (AHP) is used as the tool and combine with a software, namely: Expert Choice, version 11. Result of the analysis is find out the economic aspect as the main aspect on Pindul Cave growth. Consistency number is 0.330, can be accepted becauce its not more than 0.1. Based on the analysis on economic aspect, with its consistency number 0.486 is Pindul Cave tourism development is the foremost tourism destination. Pindul Cave tourism development in the coming years, regards on Damanik and Weber (2006), acquiring from the five tourism stakeholders: Tourists, Tourism Industry, Tourism Support Services, Government and Local Communities. The proposed recommendation is a clear regulation on Pindul Cave, both for Pokdarwis as well as for tourists. Thinkable, to simplify the Pokdarwis, Pindul Cave Management. In addition, it is also necessary to make deeperon religious values, for the tourism industry. The last recommendation, for local communities, not leaving the wetland for promising tourism.
Keywords: Pindul Cave, AHP, Expert Choice, Five Tourism Performers