×
ABSTRAK
Latar Belakang: Dismenorea primer biasanya terjadi pada hari 1 – 3 haid.
Aromaterapi lavender merupakan metode non farmakologik yang dapat
digunakan untuk mengatasi dismenorea. Sebagian besar siswi mengatasi
dismenorea dengan cara instant menggunakan obat pereda nyeri yang dapat
menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
tingkat dismenorea primer dengan pemberian aromaterapi lavender pada siswi
SMA Negeri 3 Surakarta.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain Pre- Experimental Design dengan
model rancangan Posttest Only Control Group Design. Teknik sampling yang
digunakan Non Probability Sampling dengan cara Quota Sampling dengan jumlah
40 siswi. Uji analisis menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov dengan a 0.05.
Hasil : Dari penelitian diperoleh hasil bahwa pada kelompok perlakuan setelah
diberikan aromaterapi lavender sebagian besar mengalami tingkat nyeri ringan
sebesar 12 (60%), sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar mengalami
tingkat nyeri sedang sebesar 10 (50%), dan hasil significancy p sebesar 0.005.
Simpulan : Ada perbedaan tingkat dismenorea primer dengan pemberian
aromaterapi lavender pada siswi SMA Negeri 3 Surakarta.
Kata kunci : Aromaterapi Lavender, Dismenorea Primer
ABSTRACT
Background: Primary dysmenorrhea occurs during the first one to three days of
woman period. Lavender aromatherapy is one of the non – pharmacologic method
used to treat dysmenorrhea. A number of female student get over their
dysmenorrhea instantly by taking a pain reliever which can possibly cause some
side effects. This research aims to understand the difference of primary
dysmenorrhea level by giving lavender aromatherapy upon female students of
State Senior Secondary School 3 of Surakarta.
Methods: The research used the Pre – Experimental Design with Posttest Only
Control Group Design model. The samples of research consisted of 40 female
students of the aforementioned school and were taken by using the Non
Probability Sampling through Quota Sampling. The data of research were
analyzed by using the Kolmogorov – Smirnov’s Test with a 0.05.
Result: It turns out that after giving lavender aromatherapy, 12 of the case group
samples (60%, the majority) experienced low level pain, while 10 of the control
group samples (50%). The result of significance test shows that the value of p was
0.005.
Conclusion: There was a difference of primary dysmenorrhea level by giving
lavender aromatherapy upon female students of State Senior Secondary School 3
of Surakarta.
Keywords: lavender aromatherapy, primary dysmenorrhea