×
ABSTRAK
Latar belakang : Sikap kerja duduk adalah salah satu sikap yang dilakukan oleh pekerja dan tidak alami. Sebuah sikap kerja duduk yang kurang tepat dapat menyebabkan ketegangan otot statis dan merupakan salah satu faktor keluhan sistem musculoskeletal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kerja duduk sikap dengan keluhan musculoskeletal.
Metode : Jenis penelititan ini adalah observasional analitik, dengan simple random sampling yang berjumlah 58 orang. Pengambilan data dengan menggunakan lembar kerja metode RULA dan kuesioner Nordic Body Maps dengan skala pengukuran ordinal. Teknik pengolahan dan analisis data variabel bebas (sikap kerja duduk) dan variabel terikat (keluhan musculoskeletal) dilakukan dengan uji statistik Gamma d’ Sommers dengan menggunakan program computer SPSS versi 21.
Hasil : Terdapat hubungan yang bermakna (p value = 0.048) (p < 0.05) artinya ada hubungan antara sikap kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal. Parameter kekuatan hubungan yang digunakan yaitu nilai kolerasi sebesar 0.227 yang berarti kekuatan kolerasinya lemah. Yang artinya responden dengan sikap kerja duduk yang tidak ergonomis mempunyai risiko keluhan musculoksletal dengan tingkat keluhan yang tinggi.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap kerja duduk dengan keluhan musculoskeletal pada pekerja pelintingan PT. X Surakarta. Pihak perusahaan merancang kursi kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja dan khusus para pekerja seharusnya melakukan peregangan otot di sela-sela waktu istirahat untuk menghindari keuhan otot rangka yang sangat sakit.
Kata kunci : Sikap kerja duduk, keluhan musculoskeletal
ABSTRACT
Background : Work-sitting attitude is one of the attitudes done by the workers and it is not natural. A less appropriate work-sitting attitude can cause static tension of muscles and is one factor of musculoskeletal system complaints. This study was conducted to determine the relationship work-sitting attitude with musculoskeletal complaints.
Metods : This research usud analytic observational research with cross sectional approach and used random sampling. This research is located in the rolling cigarette section in PT. X Surakarta 58 samples. The data collection is conducted by using RULA worksheets and Nordic Body Map questionnaires, it is used to measure the musculoskeletal complaints. Gamma d 'Sommer is used to test the statistical data by using SPSS version 21.
Result : Based on the Gamma d 'Sommers test results, it is found that there is a significant correlation between work-sitting attitude with musculoskeletal complaints with p value 0.048 which means <0.05. The used parametered is the strength of the relationship correlation values for 0227, which means strength weak corelation. Which means that respondents with a working attitude that is not ergonomic seated at risk of complaints musculoksletal with a high level of complaints.
Conclusion: There is a significant correlation between work-sitting attitudes with musculoskeletal complaints. For industries designing office chair with design work stations according to the body size of the workers anthropometry. Then for workers should start to adjust them selves briefly to stretch the muscles at rest to reduce muscle complaints for a while.
Keywords: Work-sitting attitudes, musculoskeletal complaints