×
INTISARI
Angka kematian ibu di Indonesia didominasi oleh tiga penyebab utama yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi, dengan proporsi hipertensi dalam kehamilan yang cukup tinggi.Hipertensi dalam kehamilan apabila tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi preeklamsia yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penurunan tekanan darah pada pasien preeklamsia dengan target terapi Guideline SOGC tahun 2008 dan Guideline NICE tahun 2010.
Penelitian ini dilakukan RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan rancangan non eksperimental.Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mencatat data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisa secara deskriptif, dengan membandingan kesesuaian penurunan tekanan darah berdasarkan dengan Guideline The Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada (SOGC) tahun 2008 dan National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) tahun 2010.
Subyek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 18 pasien preeklamsia. Preeklamsia lebih banyak terjadi pada kelompok usia 20-35 tahun (55,6 %), wanita primigravida (55,6 %). Penggunaaan antihipertensi terbanyak adalah nifedipin (40,9%). Penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pasien dari 172,3 ± 8,7 mmHg dan 102,4 ± 6,6 menjadi 130,3 ± 5,4 mmHg dan 83,9 ± 3,7 mmHg. Penurunan tekanan darah semua pasien telah sesuai dengan target terapi berdasarkan giudeline SOGC dan NICE.
Kata kunci :preeklamsia, antihipertensi, tekanan darah, kehamilan, nifedipin
ABSTRACT
Maternal mortality rate in Indonesia is dominated by the three main causes are hemorrhage, hypertension in pregnancy and infection, with the proportion of hypertension in pregnancy is high. Hypertension in pregnancy if was not properly treated can develop into preeclampsia that increases the morbidity and mortality of the mother and fetus. This research purpose was determined the suitability of blood pressure decreasing in preeclampsia patients with therapeutic target of SOGC Guideline by 2008 and NICE Guideline by 2010.
This research was conducted in Dr. Moewardi Hospital of Surakarta with non-experimental design. Data were collected retrospectively from medical records that met the inclusion criteria using purposive sampling technique. The data were processed descriptively. The suitability of blood pressure decreasing was analyzed by 2008 Guideline the Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada (SOGC) and the 2010 National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE).
The research subjects who met the inclusion criteria were 18 preeclampsia patients. Preeclampsia is more occur in the age group of 20-35 years (55.6%), primigravid women (55.6%). The most administration of anti-hypertension is nifedipine (40.9%), the average of systolic blood pressure after therapy is 130,3± 5,4 mmHg and diastolic blood pressure is 83,9 ± 3,7. A decrease in blood pressure all patients are already in accordance with the target therapy based on guideline SOGC and NICE.
Keywords: preeclampsia, anti-hypertension, blood pressure, pregnancy, nifedipine