Penulis Utama : Akhda Arcitaningrum
NIM / NIP : S021308004
×

Abstrak
Latar Belakang: Kejadian kematian ibu di kabupaten Klaten mengalami peningkatan dari 19 kejadian pada tahun 2012 menjadi 21 kejadian pada tahun 2013. 70% kematian terjadi pada masa nifas akibat komplikasi nifas.
Tujuan Penelitian: Mengungkap penyebab komplikasi nifas menggunakan konsep Blum yang dilihat dari faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan dan faktor keturunan.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan rancangan pengambilan data kualitatif, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling jenis criterion sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan rantai bukti, triangulasi, member cek, perpanjangan keikutsertaan dan pengecekan sejawat.
Hasil Penelitian: Sebagian besar informan memiliki pengetahuan yang kurang, semua informan memiliki sikap positif dan sebagian besar informan memiliki aktivitas positif terhadap kesehatan nifas. Perilaku informan sebagian besar positif ditunjukkan dengan kepatuhan informan terhadap anjuran petugas kesehatan. Lingkungan fisik informan sebagian besar mendukung pemulihan kesehatan nifas, sedangkan lingkungan sosial sebagian informan memiliki lingkungan sosial yang kurang baik untuk kesehatan nifas, ditunjukkan dengan masih adanya mitos dan budaya yang merugikan kesehatan ibu nifas seperti pantang makanan berprotein dan pantang beraktivitas sebelum 35 hari. Jadwal kunjungan nifas yang diberikan oleh tenaga kesehatan hanya sampai pada kunjungan kedua. Pemeriksaan yang dilakukan pada saat kunjungan ulang sebagian besar tidak lengkap, hanya diperiksa pada keluhan pasien saja. Faktor kondisi biologis dalam penelitian ini ditemukan adanya riwayat komplikasi nifas terdahulu yang terulang pada nifas saat ini. Penyakit menurun yang dapat memperburuk komplikasi nifas tidak ditemukan dalam penelitian ini.
Kesimpulan:Faktor penyebab komplikasi nifas yang masih menjadi masalah berdasarkan hasil penelitian ini adalah pengetahuan ibu nifas dan pelayanan kesehatan masa nifas. Pengetahuan ibu nifas yang kurang mengakibatkan ibu nifas berperilaku berdasarkan kepatuhan saja, sehingga akan memiliki kecenderungan untuk terpengaruh lingkungan sosial yang kurang baik. Pelaksanaan kunjungan nifas juga masih menjadi permasalahan mengenai kuantitas kunjungan dan juga kualitas pemeriksaan pada saat kunjungan.
Kata kunci : Komplikasi Obstetri, Periode Postpartum, Perawatan Post partum
Abstract
Background: The incidence of maternal mortality in district Klaten increased from 19 events in 2012 to 21 events in 2013. Seventy percent of deaths occured in the postpartum period was due to complication of childbirth.
Objective: This study aimed to reveal the causes of postpartum complications based on behavioral, environmental, health service and biological conditions factors.
Methods: This research method was using case study with qualitative data collection design, sampling technique was purposive sampling with the criterion based sampling. The technique of data collection was using interviews, participant observation and documentation. The validity test of the data was using the chain of evidence, sources triangulation, triangulation theory, triangulation method, triangulation researcher, member checks and peer debriefing.
Results: Results from this research showed that most of the informants have less knowledge, all informants have positive attitude and most of the informants have positive activity against postpartum health. Informants behaviors are mostly positive demonstrated by the compliance informant against the advice of health officer. Physical environment of informants which in the form of the neighborhood, most of them have a place to stay that is conducive to support the recovery during childbirth. But in the social environment, all informants have unfavorable social environment for postpartum health, indicated by the presence of harmful myths and cultural health which cause harm for the mother's health such as abstinence in diet and activity before 35 days. Postpartum visits schedule given by health workers only until the second visit. Tests done at the time of repeat visits largely incomplete, examined the patient's complaints only. Hereditary factors in this study did not reveal any history of disease that can worsen decreased postpartum complications, but found their previous bad obstetric history and influence on puerperal conditions present.
Conclussions: The knowledge and social environment factors are still issues based on the results of this study. The knowledge of postpartum mothers is lacking, and it caused postpartum mother behaved based on compliance alone, so it will have a tendency to be affected by unfavorable social environment. Implementation of postpartum visits are also still a problem regarding the quantity and quality of inspection visits during the visit.
Keywords: Obstetric Complication, Postpartum Period, Post-partum Care

×
Penulis Utama : Akhda Arcitaningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S021308004
Tahun : 2015
Judul : Komplikasi Ibu Nifas di Puskesmas X Kabupaten Klaten
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Kesehatan Masyarakat-S021308004-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ari N. Probandari, dr, MPH, Ph.D,
2. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.