ABSTRAK
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, salah satu penyebabnya adalah keterlambatan penanganan dalam persalinan. Salah satu upaya mencegah keterlambatan adalah kesiapan persalinan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan umur ibu, frekuensi paritas, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dukungan sosial dengan kesiapan persalinan.
Subjek dan Metode: Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo dan Kartasura Kabupaten Sukoharjo pada bulan Maret-April 2015. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebesar 80 ibu hamil. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Pearson dan regresi linier ganda.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif tetapi secara statistik tidak signifikan antara umur ibu dengan kesiapan persalinan (b = 0,08; CI 95% = -0,11 hingga 0,27; p = 0,392). Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara paritas dengan kesiapan persalinan (b = 1,90; CI 95% = 0,21 hingga 3,58; p = 0,028). Ada hubungan positif tetapi secara statistik tidak signifikan antara tingkat pendidikan dengan kesiapan persalinan (b = 0,35; CI 95% = -2,74 hingga 3,43; p = 0,823). Ada hubungan negatif dan secara statistik signifikan antara status pekerjaan dengan kesiapan persalinan (b = -3,30; CI 95% = -5,32 hingga -1,28; p = 0,002). Ada hubungan positif dan secara statistik signifikan antara dukungan sosial dengan kesiapan persalinan (b = 0,20; CI 95% = 0,08 hingga 0,31; p = 0,001).
Kesimpulan: Faktor umur ibu, paritas, tingkat pendidikan, status pekerjaan dan dukungan sosial memiliki hubungan yang sangat signifikan secara bersama-sama terhadap kesiapan persalinan.
Kata Kunci: kesiapan persalinan, umur ibu, paritas, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dukungan sosial
ABSTRACT
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia is still high, one reason is the delay in the handling of labor. One of the efforts to prevent the delay is a good delivery readiness. The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal age, parity frequency, level of education, employment status, social support and readiness of delivery.
Subject and Methods: The study was conducted by using the observational method with cross sectional approach. The study was conducted on pregnant women in the third trimester Puskesmas Sukoharjo and Kartasura Sukoharjo in March-April 2015. The sampling technique using simple random sampling of 80 pregnant women. Tool data collection using questionnaires. Data analysis using Pearson test and multiple linear regression.
Result: The results showed a positive relationship but were not statistically significant between mother's age at birth preparedness (b = 0,08; CI 95% = - 0,11 to 0,27; p = 0,392). There is a positive relationship and statistically significant between parity with the birth preparedness (b = 1,90; CI 95% = 0.21 to 3,58; p = 0,028). There is a positive relationship but were not statistically significant between the education level of birth preparedness (b = 0,35; CI 95% = - 2,74 to 3,43; p = 0,823). There is a negative relationship and statistically significant between job status with the birth preparedness (b = -3,30; CI 95% = - 5,32 to – 1,28); p = 0,002). There is a positive relationship and statistically significant between social support and birth preparedness (b = 0,20; CI 95% = 0,08 to 0,31; p = 0,001).
Conclusion: Factors maternal age, parity, education level, employment status and social support have a very significant relationship together with the readiness of delivery.
Keywords: birth preparedness, maternal age, parity, education level, employment status, social support