Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pelaksanaan proses pembelajaran seni rupa terapan nusantara dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan pada siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. (2) Faktor yang menjadi hambatan pelaksanaan pembelajaran seni rupa terapan nusantara dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan pada siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. (3) bentuk hasil karya seni rupa terapan nusantara pada siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah informan yang dipilih yaitu guru kelas V dan siswa kelas V SD Negeri Matesih; serta foto, hasil karya, dan dokumen arsip. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Uji validitas data yang digunakan adalah model interaktif yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Analisis data dilakukan secara interpretasi deskriptif dengan menggunakan teknik interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran seni rupa terapan dalam mata pelajaran seni budaya dilakukan dengan pendekatan aplikatif, yaitu melibatkan siswa dalam proses berkarya secara langsung dalam bentuk topeng. (2) pengetahuan guru tentang materi teknis topeng kreasi masih kurang, metode yang dipakai guru kurang bervariasi, media yang dipakai dalam pembelajaran kurang bervariasi membuat karya siswa kurang maksimal dan siswa masih kesulitan dengan teknis pembuatan gambar secara manual. Sarana dan prasarana sekolah belum lengkap. (3) bentuk karya topeng siswa SD Negeri 03 Matesih mayoritas karya topeng berbentuk manusia, SD Negeri 01 Dawung karakteristik topeng adalah buah-buahan dengan gaya kartun SD Negeri 03 Ngadiluwih membuat karakter manusia namun, keunikannya ada beberapa karya menggunakan teknik tempel. Melalui karya topeng sebagian besar siswa menunjukkan ketertarikan siswa terhadap seni rupa terapan nusantara.
Kata kunci: pembelajaran seni budaya, seni rupa terapan, aplikatif, topeng kreasi, apresiasi.