Manipualsi aktivitas riiladalah sebuah fenomena yang sering terjadi padasuatu perusahaan di pasar modal.Fenomena ini tidak hanya terjadi di Bursa EfekIndonesia tetapi juga terjadi di banyak bursa efek di luar negeri.Penelitian inibertujuan untuk menganalisis faktor-faktor good corporategovernanceyang mempengaruhi manipulasi aktivitas riilpada penawaransaham tambahan di Bursa Efek Indonesia.Penelitian ini menggunakan sampel36 perusahaan yang melakukan SEO di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008sampai dengan tahun 2012.Variabel dependen adalah manipulasi aktivitas riilsedangkan variabel independennya adalah corporate governance diproksikandengan ukuran dewan komisaris, jumlahrapat dewan komisaris, komposisi dewankomisaris independen, ukuran komite audit, jumlah rapat komite audit, dankompetensi komite audit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian iniadalah regresi linear berganda untuk menguji hubungan antara variabel independendengan variabel dependen.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa variabel ukuran dewankomisaris pengaruh negatif dan signifikan terhadap tiga proksi manipulasiaktivitas riil, komposisi dewan komisaris independen signifikan pada proksimanipulasi melalui biaya produksipada tingkat signifikasi 0,05. Sedangkanvariabel jumlah rapat dewan komisaris, ukuran komite audit, jumlah rapatkomite audit, dan kompetensi komite audit tidakterbukti memiliki pengaruhsignifikan terhadap manipulasi aktivitas riil. Hasil uji koefisien determinasi (R2)menunjukkan bahwa manipulasi aktivitas riilperusahaan yang melakukan SEO diBEI tahun 2008 – 2012 dapat dijelaskan oleh variabel independen. Pada ujistatistik F menunjukkan bahwa variabel independen penelitian ini secara simultanberpengaruh signifikan terhadap underpricing pada tingkat signifikasi 0,05.Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwainvestor akan lebih memperhatikan ukuran dewan komisaris dalam membuatkeputusan pembelian saham perdana di Bursa Efek Indonesia di banding denganfaktor lainnya yang dimuat dalam prospektus perusahaan.Kata kunci: Manipulasi aktivitas riil, corporate governance,komite audit,dewan komisaris, dewan komisaris independen