×
Kota Surakarta adalah pusat budaya Jawa. Sejak dahulu Kota Surakarta
identik dengan beragam citra budaya karena memiliki nilai kearifan lokal budaya
Jawa yang sampai sekarang masih dilestarikan.Wayang orang adalah identitas
budaya Kota Surakarta yang masih berpotensi dan penting untuk dilestarikan
karena memiliki nilai sejarah peradaban budaya kota. Selaras dengan visi misi
dan tujuan pemerintah yaitu : “Surakarta kota budaya, mandiri, maju dan
sejahtera”, tujuannya mewujudkan Kota Surakarta sebagai pusat pelestarian dan
pengembangan budaya Jawa serta daerah tujuan wisata. Pemerintah Kota melalui
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta mengadakan karnaval budaya yang
memunculkan perwujudan wayang orang berupa penokohan dan patung wayang
orang. Perwujudan wayang orang pada karnaval budaya ini merupakan usaha
mengembangkan potensi wisata dan branding pencitraan kota.
Penelitian ini dilakukan dalam kajian ilmu seni rupa dengan jenis
penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis
data kualitatif model interaktif, meliputi reduksi data, sajian data, serta penarikan
kesimpulan. Strategi penelitian menggunakan studi kasus tunggal dengan
pemilihan objek dan lokasi di wilayah pemerintah Kota Surakarta. Pendekatan
penelitian menggunakan teori penyajian estetika Feldman analisis interpretasi dan
teori Estetika Djelantik untuk mendiskripsikan bentuk dan pengaruh wayang
orang pada karnaval budaya terhadap citra kota Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan tiga pokok perumusan masalah yaitu : (1)
Landasan filosofis yang menjadi latar belakang perwujudan wayang orang pada
karnaval budaya; (2) Bentuk dan jenis perwujudan wayang orang yang ada pada
karnaval budaya; (3) Pengaruh perwujudan wayang orang pada karnaval budaya
terhadap pencitraan kota. Kegiatan budaya ini bertujuan untuk pengembangan
wisata dan pencitraan kota yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Perwujudan wayang orang melalui bentuk penokohan wayang orang melalui
kostum dan tata rias, serta bentuk patung pada karnaval budaya memberikan
pengaruh signifikan dan positif terhadap pengembangan wisata dan identitas
budaya kota Surakarta. Saran yang diberikan adalah supaya hasil penelitian ini
dapat bermanfaat di bidang keilmuan seni rupa, juga sebagai masukan yang
berarti bagi pemerintah dan masyarakat kota untuk bekerja sama melakukan
pelestarian dan pengembangan kegiatan budaya guna meningkatkan dan
meneguhkan citra Solo kota budaya.
Kata Kunci : Perwujudan, Bentuk Wayang Orang, Karnaval budaya, Citra kota