×
Indonesia adalah salah satu negara dengan masyarakat mayoritas muslim
terbanyak di dunia. Setiap tahunnya jamaah Haji yang berasal dari Indonesia
selalu memenuhi Tanah Suci. Hal ini bertolak belakang dengan mahalnya biaya
haji dan keterbatasan kuota haji, sehingga masyarakat sulit untuk meralisasikan
keinginan tersebut. Hal itu menjadi alasan Bank Syariah Mandiri untuk
menghadirkan produk pembiayaan Talangan Haji untuk mempermudah proses
bagi nasabah mendapatkan porsi haji.
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui Mekanisme
Pembiayaan Talangan Haji dan Tren Nasabah Talangan Haji pada tahun 2014.
Tugas Akhir ini menggunakan metode wawancara kepada pihak bank, studi
pustaka, dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan meluputi data primer dan
data sekunder, data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pihak
perusahaan dengan cara wawancara dan data sekunder merupakan data pendukung
berupa kajian, gambaran umum, dan jumlah nasabah dari perusahaan. Objek
kajian ini adalah mekanisme dan tren pembiayaan talangan haji pada Bank
Syariah Mandiri.
Kesimpulan dari tugas akhir ini mekanisme yang dilakukan oleh Bank
Syariah Mandiri telah sama dengan syarat yang diberikan oleh MUI, Kementrian
Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Kendala yang
dihadapi oleh Bank Syariah Mandiri KCP Kartosuro adalah dengan keterbatasan
karyawan Sales Assistance (SA) dan Sharia Funding Executive (SFE) yang
jumlahnya sangat sedikit, sehingga jumlah nasabah pembiayaan talangan haji
tidak terlalu maksimal. Sehingga saran saya agar Bank Syariah Mandiri KCP
Kartosuro menambah karyawan bagian funding untuk melakukakan promosi
kepada masyarakat di sekitar Kartosuro.
Kata kunci : Pembiayaan, Talangan Haji, Tren Nasabah