×
Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan keaktifan, (2) meningkatkan sikap kemandiriian belajar, dan (3) meningkatkan kemampuan kognitif siswa melalui implementasi blended learning pada pembelajaran fisika di kelas x IPA SMA Negeri III Surakarta .
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classsroom Action Reasearch) yang terdiri dari dua siklus. Pada tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaiyu perencanaan ,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitiian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri III Surakarta yang berjumlah 32 orang tahun ajaran 2013/2014 .teknik pengumpulan data yang digunakan dalalm penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Blended Learning dapat meningkatkan keaktifan, sikap kemandiriian belajar, dan hasil belajar siswa dengan pembelajaran fisika. Keaktifan siswa dapat dilihat melalui hasil angket dan observasi. Rata-rata nilai prosentase dari angket keaktifan siswa dapat dilihat melalui hasil angket dan observasi. Rata-rata nilai keaktifan siswa pada pra siklus sebesar 69,49%, dan siklus 1 sebesar 72,49% dan. Rata-rata nilai prosentase dari obeservasi keaktifan siswa pada pra siklus adalah 63,29 %. siklus 1 sebesar 80,21% dan Rata-rata nilai prosentase sikap kemandirian belajar siswa dapat dilihat melalui hasil angket dan observasi. Rata-rata sikap kemandirian siswa pada pra siklus sebesar 55,49%, dan siklus 1 sebesar 71,39% dan Rata-rata nialai prosentase dari observasi sikap kemandirian belajar siswa pada pra siklus adalah 63,29 %. siklus 1 sebesar 80,21% dan Kesimpulan dari penelitiian ini adalah implementasi blended learning adalah mampu(1) meningkatkan keaktifan, (2) meningkatkan sikap kemandiriian belajar, dan (3) meningkatkan hasil belajar siswa melalui implementasi blended learning pada pembelajaran fisika di kelas x IPA SMA Negeri III Surakarta .
Kata kunci : blended learning, keaktifan, kemandirian belajar.