×
Penelitian berawal dari ketertarikan peneliti karena pemilu 2014 akan
segera berlangsung. Pemberitaan politik, menyediakan acara debat politik, jajak
pendapat umum, analisis-analisis politik yang seluruhnya disampaikan kepada
masyarakat untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai partai politik
ataupun elite politik menjelang pemilu 2014 mulai dilakukan oleh media massa.
Selain itu, pemilu, partai politik, dan perilaku elite politik merupakan tema hangat
yang diobrolkan masyarakat menjelang pemilu 2014. Pemilih merupakan penentu
sukses atau tidaknya suatu pemilu yang diselenggarakan melalui partisipasi
politiknya. Pada pemilu 2014 pemilih muda dinilai mampu menjadi penentu
kemenangan. Jika ditambah dengan partisipasi pemilih dewasa, tentunya pemilu
2014 akan berlangsung dengan sukses. Namun partisipasi pemilih yang selalu
mengalami penurunan membuat peneliti beropini bahwa semakin berkurangnya
kepercayaan pemilih terhadap partai politik dan elite politik dalam menjalankan
roda pemerintahan. Sehingga peneliti memilih untuk meneliti pengaruh terpaan
komunikasi massa dan antar pribadi terhadap persepsi pemilih. Selain itu, pemilih
juga meneliti persepsi pemilih muda dan pemilih dewasa terhadap kinerja partai
politik dan elite politik menjelang pemilu 2014.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, dengan metode
korelasi, serta tehknik pengumpulan data berupa survei menggunakan kuisioner
dan dilengkapi indepth interview. Populasi dalam penelitian ini adalah
Masyarakat Kelurahan Palebon Kota Semarang yang merupakan pemilih tetap,
terdiri dari 50 pemilih muda dan 50 pemilih dewasa dengan 6 orang informan
yang memiliki profesi berbeda. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan
analisis korelasi sederhana (korelasi bivariat dengan angka Spearman’s rank),
SPPS 16 for windows hasil analisis menunjukkan (1) adanya hubungan yang
signifikan dan positif antara intensitas terpaan komunikasi terhadap persepsi
terhadap kinerja partai politik dan elite politik dimana derajat korelasi keduanya
rendah yaitu 0,223, (2) tidak terdapat perbedaan persepsi pemilih muda (pemilih
berusia 31 tahun atau kurang) dan pemilih dewasa (berusia lebih dari 31 tahun)
terhadap kinerja partai politik dan elite politik menjelang pemilu 2014 pada
masyarakat kelurahan palebon kota semarang.
Kata kunci : terpaan komunikasi, persepsi pemilih, dan kinerja partai politik dan
elite politik.