UPTB Solo Technopark (STP) merupakan kawasan pengembangan teknologi didaerah yang mempunyai peran dan fungsi yaitu salah satunya sebagai pusat pendidikandan pelatihan kerja. Pelayanan pendidikan dan pelatihan kerja yang ditawarkan STPsalah satunya yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) mekanik. Dalam keberjalanandiklat mekanik tersebut, STP menjalin kemitraan dengan Politeknik ATMI Surakarta.Diharapkan dengan kemitraan tersebut akan mampu meningkatkan kompetensi pesertadidik melalui pemberian keterampilan kerjaterutama yang bersifat hardskill. Alhasildapat bersaing di pasar kerja sehingga mampu mengurangi angka pengangguran.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknikpengambilan sampel yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Teknik analisisdata dengan cara analisis data efektif yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasidata. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan antara Solo Technopark danPoliteknik ATMI dalam meningkatkan kompetensi peserta didik berjalan dengan cukupefektif dan terorganisir dengan baik. Dalam kemitraan antara STP dan Politeknik ATMImempunyai tujuan yang jelas dan dilatarbelakangi untuk melanjutkan pengembangankemitraan sebelumnya dengan tujuan umum untuk mengurangi pengangguran dantujuan khusus untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Bentuk kemitraannyayaitu Politeknik ATMI memberikan dukungan SDM dan sistem diklat, sedangkan STPmengirimkan tenaga melalui peserta didik untuk membantu pengerjaan orderan ATMI.Dalam pelaksanaan kemitraan, sumber daya yang dimiliki kedua pihak seperti SDM,keuangan dan penunjang ketersediaannya sudah cukup, tetapi dari STP mempunyaiketerbatasan SDM. Dalam pelaksanaan kemitraan, STP dan Politeknik ATMImempunyai peran dan tanggungjawab yang berbeda. STP berperan menjalankan sistemdiklat dan sebagai jasa pengerjaan orderan ATMI. Politeknik ATMI berperan sebagaimotor penggerak dan kendali pelaksanaan diklat mekanik serta bertanggungjawabmenjaga kualitas lulusan dan menyalurkan kerja. Kemitraan tersebut tertuang dalamMemorandum of Understanding (MOU). STP dan Politeknik ATMI mempunyaijaringan yang luas dalam konteks penyaluran tenaga kerja dan dukungan pemenuhansumber daya penunjang. Model kemitraan ini termasuk dalam model “Linear union ofpartnership” dengan ditandai keduanya memiliki persamaan misi dan tujuan.Kata Kunci : Kemitraan, Pendidikan dan Pelatihan, Kompetensi