Penulis Utama : Satriawan Rahutama
NIM / NIP : G0107085
×

ABSTRAK
Individu yang memasuki masa remaja merupakan individu yang dapat dikategorikan hidup dalam masa transisi, yakni perpindahan dari masa anak menuju masa dewasa. Perubahan perkembangan inilah yang menyebabkan remaja berada dalam kondisi yang labil baik dalam hal fisik, psikis, emosi, maupun perilakunya. Dewasa ini, maraknya fenomena pelacuran yang terjadi di kalangan remaja menimbulkan kesenjangan antara das sein (seharusnya) dengan das sollen (yang terjadi). Seharusnya usia remaja merupakan usia-usia sekolah dengan kewajiban utama mereka adalah belajar dan memberikan prestasi yang terbaik di sekolah, tetapi kenyataannya saat ini banyak remaja-remaja pada usia sekolah yang “nyambi” ataupun memang sengaja memilih untuk menjadi pelacur.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memperoleh pemahaman mengenai gambaran faktor-faktor yang melatarbelakangi keterlibatan remaja didalam dunia pelacuran serta dampak psikologis yang dirasakan oleh pelacur remaja tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologis. Responden penelitian adalah remaja berusia antara 12 sampai dengan 21 tahun yang terlibat dalam aktivitas pelacuran. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab remaja menjadi pelacur adalah faktor internal, diawali dengan adanya perasaan tidak berharga karena kehilangan keperawanan, perilaku seks bebas, kekecewaan terhadap pacar, pergeseran sikap terhadap seks yang lebih permisif, serta kecenderungan menghindari kesulitan hidup melalui jalan pintas. Adapun faktor eksternal yang melatarbelakangi yaitu adanya masalah ekonomi, pengaruh pergaulan teman, serta keadaan keluarga yang tidak harmonis. Dampak biologis yang dialami oleh remaja yang terlibat dalam kegiatan pelacuran yakni, risiko masalah kesehatan akibat perilaku seksual berisiko, penyalahgunaan obat dan alkohol, dorongan menyakiti diri sendiri. Dampak sosial yang dialami yakni, stigma buruk dari masyarakat, sikap tidak peduli terhadap lingkungan sosial, prestasi akademik yang rendah, kecenderungan kabur dari rumah. Adapun dampak psikologis yang dirasakan yaitu, adanya perasaan bersalah, merasa kecewa dengan diri, perasaan tidak berdaya, merasa berdosa, serta rasa cemas mengalami kehamilan.
Kata kunci : Pelacuran, pelacur remaja.
ABSTRACT
Individual who enters adolescent period is a living individual that can be categorized in transition phase, the changes from kid period into adult period. This development causes teen in unstable condition physically, psychologically, emotion and her behavior. Nowadays, the rise of the phenomenon of prostitution that occurs among teenagers caused the gap between das sein (supposedly) and das sollen (reality). In adolescent period they should have been school time period where the main duty is studying and give the best achievement at school, but the fact there are many teenagers in school time period are works “part time job”  or choose to be a prostitute.
The purpose of this study was to determine and obtain an understanding description of factors that caused their involvement in prostitution and the psychological impact on them. This study was qualitative research with a phenomenological study design. The respondents of this research were teenager girls aged among 12-21 who involved in prostitute activities. Data was obtained through interview and observation.
The result of this study indicated that the cause factor adolescents become prostitute are, internal factor, which is begins of feeling unworthy because losing their virginity, free sex behavior, disappointment of their boyfriend, displacement sex behavior into more permissive, and tendency to avoid the hardship by instant way. And external factor that cause adolescent prostitution are economy problem, friends’ society influence, and unharmonious family. Biological impact that experienced by teenagers who involve in prostitution are health problems as result of risky sexual behavior, drug abuse and alcohol, impulse to hurt herself. Social impacts that they suffered were negative stigma from society, indifferent behavior to social environment, low academic achievement, and has tendency to run away from the house. And the psychological impacts that they suffered were feeling guilty, disappoint with herself, helpless, sinful and feeling worried to be pregnant.
Keyword: Prostitution, adolescent prostitute.

×
Penulis Utama : Satriawan Rahutama
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : G0107085
Tahun : 2015
Judul : Pelacuran Remaja di Tulungagung (Studi Fenomenologi Tentang Faktor Penyebab dan Dampak Psikologis Pelacuran Remaja)
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Kedokteran - 2015
Program Studi : S-1 Psikologi
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Kedokteran Jur. Psikologi-G0107085-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. dr. Istar Yuliadi, M. Si.
2. Dra. Machmuroch, M.S.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Kedokteran
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.