ABSTRAK
Saat berkomunikasi secara lisan, terdapat perwujudan sopan santun verbal dan
nonverbal yang tidak boleh diabaikan oleh penutur. Permasalahan yang timbul adalah
saat penerapan kesantunan tersebut belum mendapat perhatian tanpa terkecuali
mahasiswa yang hidup dalam lingkungan intelektual dan tidak terlepas menunjukkan
kemahiran dalam berbicara. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan
(1) bentuk tuturan kesantunan verbal dan nonverbal bentuk imperatif dalam dakwah
mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purworejo, (2) bentuk penyimpangan prinsip
kesantunan verbal dan nonverbal bentuk imperatif dalam dakwah mahasiswa di
Universitas Muhammadiyah Purworejo, dan (3) relevansinya dengan pembelajaran
retorika di Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif studi kasus. Bentuk penelitian adalah
deskriptif. Pendekatan penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan pragmatik
dengan mempelajari bentuk tuturan yang menggunakan prinsip kesantunan dan bentuk
penyimpangannya dalam dakwah mahasiswa. Sumber data penelitian ini berupa naskah
dan rekaman dakwah mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling. Selanjutnya, metode yang dipakai adalah catat dan wawancara. Teknik
keabsahan data menggunakan teori triangulasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi
data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian diketahui (1) ditemukan dua belas tindak tutur kesantunan verbal
dan nonverbal bentuk imperatif yang mengandung makna (a) perintah, (b) ajakan,
(c) anjuran, (d) pemberitahuan, (e) keresahan, (f) permintaan, (g) permohonan,
(h) permintaan izin, (i) larangan, (j) imbauan, (k) motivasi, dan (l) harapan,
(2) ditemukan lima bentuk penyimpangan prinsip kesantunan pada maksim
a) kebijaksanaan, b) pujian, c) kesederhanaan, d) pemufakatan atau kecocokan serta
e) kesimpatian, dan (3) dakwah mahasiswa dengan menerapkan kesantunan verbal dan
nonverbal bentuk imperatif berelevansi dengan pembelajaran retorika dengan
melakukan analisis kurikulum, tujuan pembelajaran, dan silabus sehingga dapat
tercapainya indikator-indikator pencapaian yang diharapkan dalam meningkatkan
prestasi kepiawaian dalam berbicara.
Kata kunci: kesantunan verbal dan nonverbal, bentuk imperatif, dakwah, dan
retorika
ABSTRACT
When verbally communicate, there is the embodiment of verbal and nonverbal
politeness which should not be ignored by the speaker. The problem that arises is when the
politeness application was not received attention, without exception, the students who live
in intellectual circles and not separated from demonstrate the speaking proficiency. This
study purposes were described and explained (1) the form of verbal and nonverbal speech
politeness in the imperative form of student missionary in the Muhammadiyah University
of Purworejo, (2) the deviation of principles of verbal and nonverbal politeness of
imperatives forms in student missionary in the Muhammadiyah University of Purworejo,
and (3) the relevance to the rhetoric learning in the Muhammadiyah University of
Purworejo.
This is qualitative research. The research form is descriptive. The research approach
was used pragmatic approach by studying the speech shape that used the politeness
principles and the deviation forms in student missionary. The data sources are in the form
of texts and students missionary recorded. The sampling technique was used purposive
sampling. The research methods were noted and interviews. The data validity was used
theory triangulation. The data analysis technique are consists of data reduction, data
presentation, and conclusion.
The research results were known (1) obtained twelve speech acts of verbal and
nonverbal politeness of imperative forms that implies (a) order, (b) solicitation,
(c) instigation, (d) notice, (e) anxiety, (f) request, (g) application,
(h) permission requests, (i) prohibition, (j) appeal, (k) motivation, and (1) hope,
(2) founded five forms of irregularities in the politeness principle on the maxims of
a) wisdom, b) compliment, c) simplicity, d) agreement or suitability, and
e) congenial, and (3) students missionary by applying the verbal and nonverbal politeness
of imperatives form are relevance to the rhetoric learning by analyzing the curriculum,
learning objectives, and the syllabus to achieve the expected indicators in improving the
achievement of speech expertise.
Keywords: verbal and nonverbal politeness, imperatives, missionary, and rhetoric