ABSTRAK
Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mengetahui pengaruh sudut serang dan posisi sudu turbin angin darrieus pada turbin angin hybrid darrieus-savonius.Pemodelan dibuat skala laboratorium dengan diameter 180 mm dan tinggi 180 mm pada turbin angin savonius, diameter 380 mm dan tinggi 380 mm pada turbin angin darrieus.Variasi sudut serang sudu darrieus yang digunakan adalah -15°, -10°, -5°, 0°, 5°, 10°, 15°. Variasi posisi sudu darrieus pada turbin angin hybrid darrieus-savonius adalah 0°, 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, 60°, 70°, 80°, 90°, 100°, 110°. Turbin diuji dengan kecepatan angin 6,06 m/s hingga 11,49 m/s. Hasil penelitian ini menunjukkan kelebihan dari sistem hybrid pada turbin angin savonius dan turbin angin darrieus yaitu memberikan sistem self starting pada turbin angin darrieus dan meningkatkan performa pada turbin angin savonius. Turbin angin darrieus dengan sudut serang -5° memiliki performa tertinggi dengan daya tertinggi 1,126 watt dan koefisien daya puncak 2% pada tip speed ratio 1,23. Pada variasi sudut serang 0° ke -5° mengalami kenaikan performa tetapi pada variasi sudut serang -5° ke -10° dan -10° ke -15° mengalami penurunan. Turbin angin hybrid darrieus-savonius dengan posisi sudu darrieus 30° menghasilkan daya tertinggi yaitu 0,839 watt dan posisi sudu darrieus 0° menghasilkan daya terendah yaitu 0,706 watt. Kenaikan daya pada posisi sudu darrieus dari 0° ke 30° sebesar 18,91% dan rata-rata kenaikan daya untuk setiap variasi posisi sudu darrieus dari 0° ke 30° sebesar 1,72%. Turbin angin hybrid darrieus-savonius dengan posisi sudu darrieus 100° memiliki nilai koefisien daya tertinggi yaitu 2,38% pada tip speed ratio 1,31.
Kata kunci: darrieus, savonius, sudut serang, hybrid, performa
ABSTRACT
The purpose of this experiment is to know the impact of pitch angle and blade position of darrieus wind turbine on hybrid darrieus-savonius wind turbine. This model of wind turbine are made on scale down with 180 mm diameter and 180 mm height for savonius wind turbine, 380 mm diameter and 380 mm height for darrieus wind turbine. Variations of darrieus blade pitch angle which is used are -15°, -10°, -5°, 0°, 5°, 10°, 15°. Variations of darrieus blade position on hybrid darrieus-savonius wind turbine are 0°, 10°, 20°, 30°, 40°, 50°, 60°, 70°, 80°, 90°, 100°, 110°. Turbines are tested use 6.06 m/s until 11.49 m/s wind speed. The result shows that the advantages of hybrid system on savonius wind turbine and darrieus wind turbine are gives self starting system for darrieus wind turbine and increases savonius wind turbine performance. Darrieus wind turbine with -5° pitch angle has the highest performance with 1.126 watt highest power and 2% highest power coefficient at 1.23 tip speed ratio. The performance increases on 0° to -5° pitch angle variation, but it decreases on -5° to -10° and -10° to -15° pitch angle variations. Hybrid darrieus-savonius wind turbine with 30° darrieus blade position has the highest power with 0.839 watt and 0° darrieus blade position has the lowest power with 0.706 watt. The increase of power on darrieus blade position from 0° to 30° is 18.91% and the average increase of power on each darrieus blade position variation from 0° to 30° is 1.72%. Hybrid darrieus-savonius wind turbine with 100° darrieus blade position has the highest power coefficient with 2.38% at 1.31 tip speed ratio.
Keywords: darrieus, savonius, pitch angle, hybrid, performance