×
Otonomi daerah yang diberlakukan sejak 2004 memberikan kewenangan
yang lebih luas kepada Kabupaten dan Kota. Kemandirian pemerintah daerah
dalam pengelolaan keuangan dan pengurangan ketergantungan terhadap
pemerintah pusat dapat dicapai dengan mengoptimalkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan asli daerah Kabupaten Sragen.
Penelitian ini menggunakan data nilai-nilai keuangan Pemerintah
Kabupaten Sragen periode tahun 1994 – 2013. Analisis data dilakukan
berdasarkan model regresi linier yang tersusun atas Pendapatan Asli Daerah
sebagai variabel dependen dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah
penduduk, serta jumlah perusahaan sebagai variabel independen.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) PDRB berpengaruh
signifikan terhadap PAD (p = 0,000), (2) jumlah penduduk tidak berpengaruh
signifikan terhadap PAD (p = 0,491), (3) jumlah perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap PAD (p = 0,271).
Kesimpulannya adalah sebenarnya baik PDRB, jumlah penduduk,
maupun jumlah perusahaan, masing-masing memiliki pengaruh terhadap PAD.
Hanya saja PDRB memiliki pengaruh yang paling dominan sehingga Pemerintah
Daerah Sragen perlu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan PDRB dalam
rangka untuk mengoptimalkan PAD.
Kata kunci: Pendapatan Asli Daerah, Produk Domestik Regional Bruto, jumlah
penduduk, jumlah perusahaan