Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh bermacam-macam faktor, salahsatunya oleh aktivitas radionuklida alam atau yang dikenal sebagai NaturallyOccuring Radioactive Materials (NORM). Konsentrasi radionuklida alam iniakan meningkat karena dipengaruhi oleh berbagai aktivitas manusia. Pengeboranminyak berpotensi meningkatkan konsentrasi radionuklida alam atau yang dikenalsebagai Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material(TENORM). TENORM ini memiliki potensi resiko radiologis yang berpengaruhterhadap kualitas lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji resikoradiologis yaitu untuk mengetahui jenis radionuklida, besaran konsentrasiradionuklida, dan memberikan prediksi resiko radiologis pada lingkungan operasipengeboran minyak di PT. PERTAMINA EP Region Jawa.Untuk dapat mengukur besaran TENORM yang dilepaskan, maka perlumelakukan pengambilan sampel populasi tumbuhan, tanah, dan air yang terdapatdi lingkungan pengeboran tersebut. Kemudian, sampel tersebut dianalisis denganmencacah menggunakan spektrometri gamma dan perangkat lunak GENIE 2000yang selanjutnya diprediksikan serta disimulasikan dengan menggunakan aplikasiperangkat lunak Computer Code Resdrad Offsite sehingga dapat diketahuiperkiraan besaran TENORM yang terdistribusi ke lingkungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 9 jenis radionuklida yangtergolong TENORM pada sampel air, 5 jenis radionuklida yang tergolongTENORM pada sampel tanah, dan 7 jenis radionuklida yang tergolong TENORMpada sampel tumbuhan di operasi pengeboran minyak di PT. PERTAMINA EPRegion Jawa. Radionuklida ini tergolong sebagai radionuklida alam yangmengalami peningkatan konsentrasi dan melebihi baku mutu radioaktivitas yangditetapkan oleh BAPETEN, sehingga dikategorikan sebagai TENORM.Kata Kunci: jumlah radionuklida, jenis radionuklida, radioaktivitas, dosis radiasi