×
Latar Belakang : Salah satu upaya perlindungan Keselamatan dan Kesehatan
kerja (K3) terhadap tenaga kerja di rumah sakit dengan cara memberikan Alat
Pelindung Diri (APD) yang merupakan upaya terakhir apabila upaya rekayasa
(engineering) dan cara kerja yang aman (work practice) telah maksimum dilakukan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penggunaan alat pelindung diri
yang benar di Instalansi Bedah Sentral Rumah Sakit Daerah Dr. Moewardi.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan di Instalansi Bedah Sentral RSUD Dr.
moewardi dengan menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan memberikan
gambaran tentang penerapan alat pelindung diri. Pengambilan data dilakukan melalui
observasi langsung ke lapangan, wawancara kepada tenaga kerja serta studi
kepustakaan.
Hasil : RSUD Dr. Moewardi telah melakukan inspeksi, mewajibkan dan
menyediakan tenaga kerja memakai APD sesuai dengan jenis dan tingkat potensi
bahaya pada pekerjaan yang dilakukan, namun belum membuat rambu – rambu
tertulis kewajiban APD dan belum mengadakan evaluasi secara rutin, dan SOP
bersifat terkendali sebaiknya ada SOP yang tertempel.
Simpulan : Penerapan alat pelindung diri (APD) di Instalansi Bedah Sentral
sudah berjalan dengan baik dan APD yang digunakan sudah sesuai dengan tingkat
dan potensi bahaya . Saran yang diberikan adalah supaya rumah sakit memberikan
rambu rambu memakai APD secara tertulis dan evaluasi penggunaaan APD .
Kata kunci : Alat Pelindung Diri, Penggunaan Alat Pelindung Diri