Penulis Utama : Agus Suprapto
NIM / NIP : A130908001
×

ABSTRAK
Tercemarnya lingkungan perairan akibat limbah logam berat kromium (Cr) dapat mempengaruhi kualitas air permukaan maupun air tanah. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas air dengan mengurangi kandungan ion logam kromium (Cr). Konsentrasi Cr dalam air dapat dikurangi dengan cara penjerapan (adsorbsi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi tanah andisol / lempung bayat / abu sekam, suhu aktivasi dan waktu kontak terhadap kapasitas jerapan Cr dalam larutan model; kondisi optimum jerapan dan efektivitas filter keramik dan pipa penjernih untuk menurunkan Cr dalam air.
Campuran tanah andisol, lempung bayat dan abu sekam digunakan sebagai penjerap (adsorben) ion logam Cr3+ dengan metode batch. Filter keramik dan pipa penjernih digunakan untuk mengurangi kandungan Cr dalam air sumur. Identifikasi dan karakterisasi penjerap dilakukan dengan uji NaF, Spektroskopi infra merah (FTIR), difraksi sinar-x (XRD), luas permukaan spesifik dan keasaman total spesifik. Konsentrasi logam Cr dianalisis dengan spektroskopi serapan atom. Isoterm jerapan ditentukan dengan persamaan Freundlich dan Langmuir. Filter keramik dan Pipa Penjerap dibuat dengan komposisi tanah andisol /lempung bayat / abu sekam menurut perbandingan 80/10/10.
Hasil penelitian menunjukkan sampel tanan andisol dan lempung bayat mengandung mineral-mineral alofan, felspar, kaolin, gibsit dan monmorilonit. Kondisi optimum jerapan dicapai pada suhu aktivasi 150 0C, waktu kontak 30 menit dan komposisi tanah andisol / lempung bayat / abu sekam menurut perbandingan 80 / 10 / 10. Isoterm Freundlich jerapan Cr dengan koefisien determinasi (R2) (0,999), lebih tinggi dibandingkan Langmuir (0,380). Hasil pengukuran menunjukkan filter keramik efektif menurunkan padatan terlarut (TDS) dan kandungan Cr dalam air sumur dengan persentase penurunan masing-masing sebesar 75,91 % dan 9,44 %. Sedangkan pipa penjernih mampu menurunkan padatan terlarut (TDS) dari 260 ppm menjadi 249 ppm dan kandungan Cr dari 0,064 ppm menjadi 0,052 ppm.
Kata kunci : Kromium, jerapan, andisol, lempung bayat, abu sekam  
ABSTRACT
The pollution of the water environment as a result of heavy metal waste chromium (Cr) can affect the quality of surface water and groundwater. Therefore, it takes effort to improve water quality by reducing the metal ion containing of chromium (Cr3+). Cr concentration in water can be reduced by adsorption. This study aims to determine the effect of composition andisol soil / bayat clay / husk ash, activation temperature and contact time on the adsorption capacity of Cr in the solution of the model; The optimum adsorption conditions and the effectiveness of ceramic filters and pipe purifiers to reduce Cr in the water.
Andisol soil, bayat clay and rice husk ash are used as adsorbent Cr metal ions with a batch method. Ceramic filters and purifiers pipe are used to reduce the content of Cr in the water. Identification and characterization adsorben have been done with NaF test, Infrared Spectroscopy (FTIR), X-ray diffraction (XRD), specific surface area and a specific total acidity. Cr metal concentrations are analyzed by atomic absorption spectroscopy. Sorption isotherms are determined by Freundlich and Langmuir equation. Ceramic filters and pipe purifiers are made with the composition of the soil / bayat clay / husk ash by comparison 80 / 10 / 10.
The results show the samples empire andisol soil and bayat clay minerals containing allophane, feldspar, kaolin, gibsit and montmorillonite. Sorption optimum condition is achieved at the activation temperature of 150 0C, contact time of 30 minutes and composition andisol soil: bayat clay: husk ash by comparison 80: 10: 10. The sorption isotherms Freundlich Cr with a coefficient of determination (R2) (0.999), higher than the Langmuir (0.380). The measurement results show a ceramic filter effectively lower dissolved solids (TDS) and Cr content in water with a percentage decreasing respectively by 75.91% and 9.44%. While the pipe purifiers are able to lower dissolved solids (TDS) from 260 ppm to 249 ppm and Cr content of 0.064 ppm to 0.052 ppm
Keywords: chromium, sorption, Andisol, bayat clay, rice husk ash 

×
Penulis Utama : Agus Suprapto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A130908001
Tahun : 2015
Judul : Karakteristik dan Aktivasi Campuran Tanah Andisol / Lempung Bayat / Abu Sekam Sebagai Penjerap Logam Berat Kromium (Cr)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Ilmu Lingkungan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Lingkungan-A130908001-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. rer.nat. Sajidan, M.Si.
2. Dr. Pranoto, M.Sc.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.