Penulis Utama : Ahmad Windiyatno
NIM / NIP : A121308050
×

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) mengetahui perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler pada adolesensi laki-laki dan perempuan usia 13 sampai dengan 18 tahun yang tinggal di dataran rendah, (2) mengetahui perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler pada adolesensi laki-laki dan perempuan usia 13 sampai dengan 18 tahun yang tinggal di dataran tinggi, (3) mengetahui perbandingan perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler adolesensi laki-laki dan perempuan pada usia 13 sampai dengan 18 tahun yang tinggal di dataran rendah dengan yang tinggal di dataran tinggi,
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian perkembangan kros-seksional (research the developmental cross-sectional). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik jenjang SMP dan SMA di Kabupaten Pati yang berjumlah 500 orang.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Teknik Pengumpulan data menggunakan tes leg dynamometer, tes hand dynamometer dan harvard step up test.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rata-rata kekuatan  otot tungkai adolesensi laki-laki di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 35, 93 usia 14 tahun 46,28, usia 15 tahun 48,46, usia 16 tahun 51,38, usia 17 tahun 60, 53, dan usia 18 tahun 70,38. Rata-rata kekuatan  otot tungkai adolesensi perempuan di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 30,05 usia 14 tahun 37,57, usia 15 tahun 41,78, usia 16 tahun 44,85, usia 17 tahun 55, 58, dan usia 18 tahun 58,77. Rata-rata kekuatan  otot lengan adolesensi lali-laki di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 10,86 usia 14 tahun 16,04, usia 15 tahun 21,23, usia 16 tahun 24,05, usia 17 tahun 29, 36, dan usia 18 tahun 31,05. Rata-rata kekuatan  otot lengan adolesensi perempuan di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 8,29 usia 14 tahun 13,00, usia 15 tahun 14,92, usia 16 tahun 16,4, usia 17 tahun 17, 61, dan usia 18 tahun 18,22. Rata-rata ketahanan cardiovaskuler adolesensi lali-laki di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 33 usia 14 tahun 38, usia 15 tahun 42, usia 16 tahun 45, usia 17 tahun 50, dan usia 18 tahun 55. Rata-rata ketahanan cardiovaskuler adolesensi perempuan di dataran rendah tingkatan usia 13 tahun 30 usia 14 tahun 33, usia 35 tahun 42, usia 16 tahun 39, usia 17 tahun 45, dan usia 18 tahun 50.
Sedangkan rata-rata kekuatan  otot tungkai adolesensi laki-laki di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 41, 44 usia 14 tahun 48,47, usia 15 tahun 52,88, usia 16 tahun 58,53, usia 17 tahun 65, 6, dan usia 18 tahun 74,52. Rata-rata kekuatan  otot tungkai adolesensi perempuan di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 34,44 usia 14 tahun 39,6, usia 15 tahun 44,11, usia 16 tahun 49,85, usia 17 tahun 57, 92, dan usia 18 tahun 59,96. Rata-rata kekuatan  otot lengan adolesensi lali-laki di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 11,61 usia 14 tahun 17,78, usia 15 tahun 22,82, usia 16 tahun 26,19, usia 17 tahun 31, 08, dan usia 18 tahun 33,17. Rata-rata kekuatan  otot lengan adolesensi perempuan di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 9,5 usia 14 tahun 13,85, usia 15 tahun 15,88, usia 16 tahun 17,95, usia 17 tahun 19, 21, dan usia 18 tahun 19,92. Rata-rata ketahanan cardiovaskuler adolesensi lali-laki di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 36 usia 14 tahun 41, usia 15 tahun 45, usia 16 tahun 50, usia 17 tahun 54, dan usia 18 tahun 59. Rata-rata ketahanan cardiovaskuler adolesensi perempuan di dataran tinggi tingkatan usia 13 tahun 32, usia 14 tahun 35, usia 15 tahun 38, usia 16 tahun 43, usia 17 tahun 48, dan usia 18 tahun 52.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler baik di dataran rendah maupun dataran tinggi mengalami perkembangan yang konsisten pada tiap tahunnya. Rata-rata perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler adolesensi laki-laki lebih tinggi dari pada pada adolesensi perempuan yang tinggal di dataran rendah maupun dataran tinggi. Rata-rata perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler adolesensi laki-laki yang tinggal di dataran tinggi lebih tinggi di banding adolesensi laki-laki di dataran rendah. Rata-rata perkembangan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan ketahanan cardiovaskuler adolesensi perempuan yang tinggal di dataran tinggi lebih tinggi di banding adolesensi perempuan di dataran rendah.
Kata Kunci: Perkembangan Kekuatan Otot Tungkai, Lengan dan Ketahanan    Cardiovaskuler, Adolesensi, Jenis Kelamin, Ketinggian Wilayah.
ABSTRACT
The objective of research was to find out (1) the development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance on male and female adolescents aged 13-18 years living in low altitude, (2) the development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance on male and female adolescents aged 13-18 years living in high altitude, and (3) the comparison of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance on male and female adolescents aged 13-18 years living in low and high altitudes.
The method employed in this research was developmental cross-sectional research. The samples used in this research were the students of Junior and Senior High Schools in Pati Regency Area consisting of 500 students. Technique of analyzing data used in this study was a statistic descriptive analysis. Techniques of collecting data used were leg dynamometer, hand dynamometer and Harvard step up tests.
The result of research showed that the mean lower limb muscle powers of male adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 35.93, 46.28, 48.46, 51.38, 60.53 and 70.38, respectively. The mean lower limb muscle powers of female adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 30.05, 37.57, 41.78, 44.85, 55.58, and 58.77, respectively.  The mean arm muscle powers of male adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 10.86, 16.04, 21.23, 24.05, 29.36 and 31.05, respectively. The mean arm muscle powers of female adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 8.26, 13.00, 14.92, 16.4, 17.61 and 18.22, respectively. The mean cardiovascular resistance of male adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 33, 38, 42, 45, 50 and 55, respectively. The mean cardiovascular resistance of female adolescent in low altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 33, 42, 42, 39, 45 and 50, respectively.
Meanwhile, the mean lower limb muscle powers of male adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 41.44, 48.47, 52.88, 58.53, 65.6 and 74.52, respectively. The mean lower limb muscle powers of female adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 34.44, 39.6, 44.11, 49.85, 57.92, and 59.96, respectively.  The mean arm muscle powers of male adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 11.61, 17.78, 22.82, 26.19, 31.08 and 33.17, respectively. The mean arm muscle powers of female adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 9.5, 13.85, 15.88, 17.95, 19.21 and 19.92, respectively. The mean cardiovascular resistance of male adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 36, 41, 45, 50, 54 and 59, respectively. The mean cardiovascular resistance of female adolescent in high altitude for age levels of 13, 14, 15, 16, 17, and 18 were 32, 35, 38, 43, 48 and 52, respectively.
Considering the result of research, it could be concluded that the development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance in either low or high land progressed consistently over year. The mean development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance in male was higher than that in female adolescents living in either low or high land. The mean development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance in male adolescents living in high land was higher than that of those living in low land. The mean development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance in female adolescents living in high land was higher than that of those living in low land.
Keywords:     development of lower limb muscle power, arm muscle power and cardiovascular resistance, adolescent, sex, area altitude.

×
Penulis Utama : Ahmad Windiyatno
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : A121308050
Tahun : 2015
Judul : Perkembangan Kekuatan Otot Tungkai, Kekuatan Otot Lengan dan Ketahanan Cardiovaskuler pada Adolesensi Usia 13-18 Tahun Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Ketinggian Wilayah Tempat Tinggal (Studi Kros-Seksional pada Pelajar SMP dan SMA di Daerah Kabupaten P
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Ilmu Keolahragaan
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Ilmu Keolahragaan-A121308050-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Sugiyanto
2. Prof. Dr. H.M. Furqon H., M.Pd.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.