×
Universitas Sebelas Maret.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Penggunaan jurnal belajar pada pembelajaran biologi model rancangan alat untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, (2) Penggunaan jurnal belajar pada pembelajaran biologi model rancangan alat untuk meningkatkan penguasaan konsep. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) kolaboratif yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan yang berupa penyusunan langkah-langkah pembelajaran dengan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran biologi model rancangan alat, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk tindakan berikutnya. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA I SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2007/2008. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, penyebaran angket, kajian dokumen, dan tes evaluasi kognitif. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Validasi data menggunakan teknik triangulasi metode yaitu tes, angket, dan observasi. Penguasaan konsep siswa diukur dengan tes, angket dan observasi sedangkan motivasi dan partisipasi diukur dengan angket dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi dan partisipasi siswa meningkat dengan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran biologi model rancangan alat sehingga meningkatkan kualitas proses pembelajaran, (2) Penguasaan konsep siswa meningkat dengan penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran biologi model rancangan alat. Prosentase rata-rata hasil pengukuran motivasi belajar siswa menggunakan angket menunjukkan peningkatan yaitu sebesar 69,93% pada pra siklus, siklus I 78,55%, dan 83,46% pada siklus II yang merupakan siklus akhir dalam penelitian ini. Prosentase rata-rata hasil pengukuran partisipasi belajar siswa menggunakan angket juga menunjukkan peningkatan yaitu dari pra siklus sebesar 68,46% menjadi 76,04% pada siklus I, dan 80,97% pada akhir penelitian. Penggunaan jurnal belajar dalam pembelajaran biologi model rancangan alat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga rata-rata prosentase penguasaan konsep siswa meningkat yaitu dari 57,29% pada pra siklus, menjadi 71,26% pada siklus I dan 88,15% pada akhir penelitian.