×
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi pecahan bagi siswa tunanetra kelas V di SLB/A- YKAB Surakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A-B, yaitu mengukur fase baseline 1 tanpa adanya penggunaan model pembelajaran problem based learning, kemudian dilanjutkan dengan mengukur fase intervensi 1 melalui penggunaan model pembelajaran problem based learning, selanjutnya masing-masing kondisi tersebut diulang kembali pada subjek yang sama. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SLB/A- YKAB Surakarta yang berjumlah 2 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yang berbentuk essay. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif komparatif.
Dari hasil analisis dapat diperoleh nilai rata-rata 50,63 pada baseline 1 tanpa adanya tindakan dan setelah diberi intervensi 1 berupa model pembelajaran problem based learning nilai rata-rata meningkat menjadi 76,75. Pada baseline 2 tanpa adanya tindakan memperoleh nilai rata-rata 80,63 dan setelah diberi intervensi 2 nilai rata-rata meningkat menjadi 86,88.
Simpulan penelitian ini bahwa model pembelajaran problem based learning efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa tunanetra kelas V di SLB/A- YKAB Surakarta tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci: tunanetra, problem based learning
ABSTRACT
This research aimed to know the effectiveness of problem based learning model to improve problem solving skills on fractions material for visual impairment students class 5 in SLB/A- YKAB Surakarta.
The method used in this study is the experimental method in the form of Single Subject Research (SSR) with ABAB design, which measure the baseline phase 1 without the use of problem based learning model, followed by measuring the intervention phase 1 through the use of problem-based learning model, further each of these conditions is repeated on the same subject. Subjects in this study were students of class 5 SLB/A- YKAB Surakarta, amounting to 2 children. Data collection techniques using test techniques in the form of an essay. This study uses comparative descriptive data analysis techniques.
From the analysis results can be obtained by the average value of 50,63 at baseline 1 without action and after being given first intervention in the form of problem-based learning model learning the average value increased to 76,75. At baseline 2 without any action to obtain an average value of 80,63 and after being given a second intervention the average value increased to 86,88.
The conclusions of this study that problem based learning model effectively to improve problem solving abilities of visual impairment students in class V SLB /A- YKAB Surakarta academic year 2014/2015.
Keywords: visual impairment, problem based learning