×
ABSTRAK
Manajemen mempunyai informasi akurat mengenai nilai perusahaan yang tidak diketahui oleh investor luar, sehingga jika manajemen menyampaikan suatu informasi ke pasar maka informasi tersebut akan direspon oleh pasar sebagai suatu sinyal adanya peristiwa tertentu yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Reaksi pasar atas informasi yang disampaikan oleh perusahaan ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham perusahaan yang bersangkutan.. Reaksi pasar terhadap praktek manajemen laba akan positif jika manajemen laba mengisyaratkan kondisi perusahaan yang lebih baik, dan sebaliknya, pasar akan memberikan reaksi negatif jika manajemen laba mengisyaratkan kondisi perusahaan yang lebih buruk.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh praktek manajemen laba terhadap reaksi pasar atas pengumuman informasi laba perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia tahun 2009-2013. Teknik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan 71 perusahaan yang telah masuk dalam kriteria sampel tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan bantuan software computer untuk statistik SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen laba secara parsial berpengaruh terhadap reaksi pasar (cumulatif abnormal return) sedangkan LogAsset Cfvar dan Growth tidak dapat dijadikan sebagai variabel kontrol. Nilai adjusted R2 sebesar 0,0190 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 1,90 % variasi dari cumulatif abnormal return dapat diterangkan oleh variabel manajemen laba, Cfvar, Growth dan LogAsset sedangkan 98,10% diterangkan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Manajemen Laba, cumulatif abnormal return, LogAsset, Cfvar, Growth.