Penulis Utama : Gilang Fadhilia Arvianti
NIM / NIP : S131302013
×

ABSTRAK
Penelitian ini akan berfokus pada penerjemahan modalitas yang merupakan bagian dari tata bahasa yang akan berbeda dari tiap bahasanya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi modalitas, kata atau frasa keterangan yang termodalisasi dan termodulasi, kata kerja dan klausa yang termodalisasi dan termodulasi yang muncul dalam novel The Appeal karya John Grisham dan terjemahannya Naik Banding,(2) mengidentifikasi teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan modalitas, (3) menjelaskan pergeseran jenis, bentuk, dan skala modalitas yang muncul dalam novel Naik Banding, (4) dan menjelaskan kualitas terjemahan modalitas yang terdapat dalam novel tersebut dilihat dari segi keakuratan, dan keberterimaan.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data menggunakan novel The Appeal dan Naik Banding. Data diperoleh dari simak catat, kuesioner, dan wawancara dengan informan. Data sampling menggunakan metode purposive sampling.
Penelitian ini menemukan modalitas yang berupa modalitas probabilitas, modalitas usualitas, modalitas keharusan, modalitas inklinasi. Keempat modalitas tersebut ditunjukkan dalam tiga bentuk yaitu modal finit, kata atau frasa keterangan yang termodalisasi dan termodulasi, dan kata atau frasa kerja yang termodalisasi dan termodulasi. Modalitas ini dibedakan menjadi tiga, yaitu tinggi, medium, dan rendah. Terdapat satu lagi modalitas yang tidak bisa disamakan dengan modalitas lainnya yang membuat penanda ini berdiri sendiri, yaitu modalitas kemampuan. Modalitas ini ditunjukkan dengan modal verb berbentuk ‘be able to’ dan modal finite yang hanya berbentuk ‘can’ atau ‘could’. Teknik sepadan lazim mendominasi penggunaan teknik penerjemahan, kemudian terdapat juga teknik transposisi, teknik reduksi, teknik kompresi linguistik, dan teknik kreasi diskursif. Selain varian tunggal, terdapat varian kuplet untuk menerjemahkan penanda modalitas ini, yaitu kombinasi teknik sepadan lazim dan teknik variasi. Penerapan teknik-teknik terjemahan tersebut untuk menerjemahkan penanda modalitas berimbas pada pergeseran penanda modalitas dari BSu ke BSa. Penerapan teknik reduksi dan kompresi linguistik menyebabkan pergeseran penanda modalitas, yaitu penghilangan penanda modalitas di dalam BSa. Kebalikan dengan teknik reduksi dan kompresi linguistik, penerapan teknik kreasi diskursif menjadikan penanda modalitas bertambah di dalam hasil terjemahannya. Kualitas terjemahan penanda modalitas ini tergolong memilki keakuratan tinggi dan keberterimaan tinggi, didukung dengan hasil pembobotan kualitas terjemahan yang tergolong tinggi.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa penanda modalitas diterjemahkan dengan menggunakan teknik sepadan lazim menghasilkan terjemahan akurat dan berterima. Pergeseran bentuk yang terjadi karena penyesuaian struktur BSa. Ketidakakuratan dan ketidakberterimaan terjadi karena pemilihan padanan kata yang menyebabkan pergeseran skala yang berimbas pada pergeseran makna penanda modalitas. Teknik transposisi menghasilkan terjemahan yang mengalami pergeseran bentuk, dan adapula yang mengalami pergeseran skala, yang berdampak pada keakuratan yang sedang. Teknik kreasi diskutif menghasilkan terjemahan yang kurang akurat karena menjadikan terjemahan menjadi berlebihan. Teknik reduksi dan kompresi linguistik menjadikan penanda modalitas dalam BSa hilang dan berakibat keakuratan menjadi rendah dan kurang berterima.
Kata Kunci : teknik penerjemahan, sistemik fungsional, modalitas, modalitas probabilitas, modalitas kebiasaan, modalitas keharusan, modalitas keinginan, modalitas kemampuan, pergeseran modalitas, keakuratan, keberterimaan.
ABSTRACT
This thesis focuses on translation of modality, part of grammatical language, express in different way in each language. The aims of this thesis are to (1) identify modality, modalized and modulated adjunct, modalized and modulated verb appears in The Appeal by John Grisham and its translation Naik Banding, (2) identify translation techniques in translating modality, (3) explain modality shift appear in Naik Banding, (4) and explain quality of modality translation in the novel on accuracy and acceptability.
This is qualitative descriptive research. The source of the data are The Appeal and Naik Banding. The data collecting was conducted through content analysis, questioner, and interview. Meanwhile, purposive sampling was chosen as the data sampling.
This research finds kinds of modality, such as probability, usuality, obligation, inclination, and ability. That modality can be identified through modal adjunct, modal verb, and modal finite. Those modalities can bedivided into high, medium, and low. There is modality different from others, modality of ability that can be expressed in modal verb ‘be able to’ and modal finite ‘can’ or ‘could’. Established equivalence technique was dominated as modality translation technique. There are transposition, reduction, linguistic compression, and discursive creation that used in translating modality. The combination of established equivalence and variation also occurs in this research. Applying technique of translation makes various shifting of modality. Shifting of kinds happens because of the established equivalence technique in translating the modality. Applying reduction and compression linguistic as technique of translation can reduce modality in TT. Applying discursive creation as translation technique can added modality in TT. The technique applied to translation gives the good impact to quality of translation from accuracy and acceptability, supported with the high average score of quality.
The study concludes by using established equivalence as the translation technique in translating modality can produce high quality translation in terms of accuracy and acceptability. The modality type shifting occurs since differences of grammatical each language. The shifting as the impact of the translation technique gives negative influence to score of accuracy and acceptability. The deletion of modality as the impact of reduction and linguistic compression can make the lower score of quality of translation.
Keyword: translation technique, functional systemic linguistics, modality, probability, usuality, obligation, inclination, ability, modality shifting, accuracy, acceptability

×
Penulis Utama : Gilang Fadhilia Arvianti
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S131302013
Tahun : 2015
Judul : Kajian Terjemahan Modalitas pada Novel the Appeal Karya John Grisham dalam Bahasa Indonesia (Kajian Terjemahan dengan Pendekatan Sistemik Fungsional)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2015
Program Studi : S-2 Linguistik (Penerjemahan)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prodi. Linguistik-S131302013-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed, M.A, Ph.D
2. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.