×
ABSTRAK
Latar Belakang : Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Status gizi yang baik memiliki peran penting dalam mengurangi kelelahan dan peningkatan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kelelahan kerja dan produktivitas kerja.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian penelitian survey analitik, dengan desaincross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simplerandom sampling. Populasi adalah pekerja bagian menjahit dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 43 orang.Untuk mengukur status gizi pada penelitian inimenggunakan alat Timbangan badan dan Meteran tinggi badan,Reactiontimer untuk mengukur kelelahan kerja dan lembar kerja untuk produktivitas kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi gamma.
Hasil :Hubungan status gizi dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian menjahit di konveksi X menunjukkan hasil signifikan yaitu berdasarkan Indeks Masa Tubuh dengan kelelahan kerja menunjukkan p-value = 0.020, berdasarkan waistcircumference dengan kelelahan kerja menunjukkan p-value = 0.003, dan berdasarkan waisthipratio dengan kelalahan kerja menunjukkan p-value = 0.020. Sedangkan hubungan status gizi dengan produktivitas kerja menunjukkan hasil yang tidak signifikan yaitu berdasarkan Indeks Masa Tubuh dengan produktivitas kerja menunjukkanp-value = 0.609, berdasarkan waist circumference dengan kelelahan kerja menunjukkan p-value = 0.322, dan berdasarkan waist hip ratio dengan kelalahan kerja menunjukkan p-value = 0.098.
Simpulan : Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kelelahan kerja dan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian menjahit Konveksi X Masaran Sragen.
Kata Kunci : Status Gizi, Kelelahan Kerja, Produktivitas Kerja
ABSTRACT
Background : The Fulfillness of nutrition workers during work is part of an effort to improve the degree of health workers. A good nutritional status has an important role in reducing fatigue and increasing productivity. This research aimed to determine the correlation of nutritional status with fatigue work and work productivity.
Methods: This research was an analytic survey ,with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. Population were part sewing workers with female sex numbered 43 people. This research used weight scaled and height meter to measure nutritional status, reaction timer to measure fatigue work and worksheets for work productivity. Data analysis technique used statistical test Gamma Correlation.
Results : The correlation of nutritional status with fatigue work in sewing workers in the convection X showed significant results, that was based on body mass index with fatigue showed p-value = 0.020, based on waist circumference with fatigue showed p-value = 0.003, and based on waist hip ratio with fatigue work showed p-value = 0.020. While the relationship with the nutritional status with work productivity showed no significant results, that was based on body mass index with work productivity showed p-value = 0.609, based on waist circumference with fatigue showed p-value = 0.322 and based waist hip ratio with fatigue work showed p-value = 0.098.
Conclusion: There is significant correlation between nutritional status with fatigue work and there is no significant correlation between nutritional status with work productivity on the part of sewing workers in Convection X Masaran Sragen.
Keywords: Nutritional Status, Fatigue Work, Work Productivity