×
ABSTRAK
Pemasaran bertujuan untuk membentuk konsumen potensial agar membeli produk perusahaan, serta untuk membangun identitas merek dan ekuitas merek bagi produk yang dimiliki perusahaan tersebut. Di tengah persaingan yang kompetitif, banyaknya produk substitusi di pasar dan keterbatasan waktu bagi konsumen untuk memilih produk, menjadi suatu keuntungan tersendiri bagi produk dengan keunggulan bersaing yang tinggi. Keunggulan bersaing suatu merek diciptakan melalui kesadaran merek melalui suatu proses mulai dari perasaan tidak mengenal merek, hingga dapat membuat konsumen yakin bahwa merek tersebut merupakan satu-satunya merek yang ada dalam kelas produk atau jasa tertentu. Hampir semua produk yang diproduksi menggunakan iklan sebagai media promosi yang efektif.
Banyak media yang dapat digunakan oleh produsen dalam mempromosikan produknya, misalnya, melalui iklan di surat kabat, televisi, radio, dan film. Hal tersebut dilakukan oleh produsen disesuaikan dengan karakter media, sehingga dapat mengkomunikasi antara produsen dengan konsumen.
Salah satu media informasi yang perpengaruh besar pada khalayak adalah televisi dan film. Televisi dan film bukan hanya menyajikan hiburan (entertainment) kepada penontonnya, namun juga mampu memberikan pengaruh yang luar biasa dalam mengarahkan perilaku konsumsi audiens. Pengaruh ini bahkan mampu merubah perilaku dan sudut pandang penggunanya terhadap sesuatu hal. Oleh sebab itu, film dapat menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan jika film itu dibuat dengan baik sehingga dapat menarik banyak orang untuk menontonnya. Bagi perusahaan pengiklan yang mengandalkan iklan televisi untuk mempromosikan produknya, situasi ini sangat tidak diharapkan. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai beralih ke cara-cara lain untuk promosi. Salah satu caranya melalui penempatan produk (product placement).
Product placement merupakan salah satu alternatif untuk melengkapi iklan komersil saat ini, karena dapat memperoleh perhatian penonton secara tidak langsung. Penempatan produk merupakan suatu strategi yang dilakukan oleh banyak perusahaan pengiklan untuk menampilkan produknya dengan kesan bahwa keberadaan produk tersebut seolah-olah menjadi bagian dalam cerita film tersebut. Sehingga tanpa sadar konsumen akan menikmati tayangan iklan suatu produk yang muncul menjadi satu dengan alur cerita film tanpa menimbulkan paksaan bagi konsumen untuk melihat produk yang di tayangkan tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertitik tolak dari pendekatan fenomenologis, menekankan berbagai aspek subyektif dari perilaku manusia, supaya dapat mengerti tentang bagaimana dan apa persepsi yang mereka bentuk dari menonton film The Billionaire, dengan studi kasus sebagai metode riset.
Prosedur penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan yang didapat dari wawancara mendalam (indepth interview) dari 10 narasumber yang kesemuanya adalah anggota dari KINEKLUB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, dan juga dokumentasi, buku, data-data yang terkait dengan tema penelitian. Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik triangulasi metodologis.
Hasil penelitian ini adalah anggota KINEKLUB Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memberikan persepsi positif. Yaitu, product placement
Tao Kae Noi dalam film The Billionaire dari segi visual dapat mereka lihat, mereka sadari keberadaan nya dan dari segi audio responden juga berpersepsi negatif bahwa product placement tersebut tidak dapat mereka kenali keberadaan nya dan tidak terdengar oleh mereka dalam menonton film Tersebut. Dan responden berpersepsi positif pada product placement Tao Kae Noi dalam plot cerita film The Billionaire, responden menyatakan bahwa adanya produk Tao Kae Noi dalam film The Billionaire tidak mengganggu dan bahkan menyatu dengan kuat di dalam plot film.
ABSTRACT
Marketing aims is to establish potential consumers to buy the company's products, and to build brand identity and brand equity of the company’s product. In midst of competitive era, the number of substitute products in the market and the limited time for consumers on choosing products, become an advantage for products with high competitive advantage. The competitive advantage of a brand is created through brand awareness through a process starting from a feeling of not knowing the brand, to be able to make consumers believe that the brand is the only brand that exist in a particular class of products or services. Almost all manufactured products use advertising as an effective media campaign.
There are many media that can be used by producers to promote their products, for example, through ads in the newspaper, television, radio, and films. Those are done by the manufacturers adjusted to the character of the media, so as to communicate between producers and consumers.
One of the information media that has major influence on public is television and movies. Television and movies not only provides entertainment to the audiences, but also be able to provide a tremendous influence in directing the audience's consumption behavior. This influence is even able to change its behavior and viewpoint about something. Therefore, the film can be an effective medium to convey messages if the movie is well made so that it can attract a lot of people to watch it. For the advertiser companies who rely on television advertisements to promote their products, this situation is unexpected. Therefore, many companies are beginning to switch to other means of promotion. One of the ways is through product placement.
Product placement is an alternative to complement the current commercial advertising, because it can get the attention of the audiences indirectly. Product placement is a strategy undertaken by many companies advertisers to display their products with the impression that the presence of such products as if the part of the story of the film. So unconsciously consumers will enjoy advertisement broadcasts of a product that appears to be one with the movie storyline without creating a compelling case for the consumers to see the product being broadcasted.
This research is qualitative research which starting from phenomenological approach dotted, emphasizing different aspects of the subjective human behaviour, in order to understand about how and what the perception that they are a form of watching movies The Billionaire, with a case study as a research method.
The procedure this research generates data in the form of descriptive words written or oral obtained from in-depth interviews of 10 interviewees all of which are members of the KINEKLUB Faculty of social and political sciences of the University Sebelas Maret and also documentation, books, data related to research themes. Validity in the research done by methodological triangulation techniques.
The results of this research are members of the KINEKLUB Faculty of social science and political science gives a positive perception. Product placement Tao Kae Noi in The film The Billionaire in terms of visual they could see, they were even aware of his presence and in terms of audio berpersepsi also negative respondents that product placement is not can they recognize his presence and not heard by them in watching the film. And the respondents have a positive perception on product placement Tao Kae Noi in the plot of the film The Billionaire, the respondent stated that the existence of Tao products Kae Noi in The film The Billionaire doesn't bother and even blend strong in the plot of the film.
Keyword: Product Placement, Communication, Promotion, Film