×
ABSTRAK
Media Indonesia dan Koran SINDO di pilih sebagai objek penelitian karena factor keterlibatan para pemilik modal kedua surat kabar dalam dunia politik dimana keduanya tergabung dalam koalisi partai yang berbeda pada Pemilu Presiden 2014, Surya Paloh (pemilik Media Indonesia) tergabung dalam koalisi Indonesia Hebat dan hari Tanoe Soedibyo (pemilik Koran SINDO) tergabung dalam koalisi Merah Putih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analisis isi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kecenderungan dan netralitas liputan berita sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 pada surat kabar Media Indonesia dan Koran SINDO periode 22 Juli-22 Agustus 20214 dilihat dari kategori arah kecenderungan berita, penempatan halaman berita dan sumber berita.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini penulis membandingkan data yang dipeoleh dari Media Indonesia dengan data yang diperoleh dari Koran SINDO berdasarkan perhitungan frekuensi serta prosentasenya masing-masing. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhadap kajian analisis isi pada surat kabar nasional dan dapat memberi masukan bagi Media Indonesia dan Koran SINDO.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada kategori arah kecenderungan beritaX²> nilai kritis (101,01 > 5,991), sehingga ada perbedaan yang signifikan. Pada kategori penempatan halaman berita X²< nilai kritis (4,93 < 9,488), sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan. Sedangkan pada kategori sumber berita X²> nilai kritis (17,48 > 14,067), sehingga terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata kunci: Pers, Netralitas Media, Analisis Isi
ABSTRACK
Media Indonesia and SINDO newspapers were chosen as the research object because the involvement of the owners both newspapers in the political world where both are members of the coalition of different parties in the presidential election of 2014, Surya Paloh (owner of Media Indonesia) joined in the coalition "Indonesia Hebat" and Tanoe Soedibyo (SINDO newspaper owner) joined the coalition "Merah Putih". This research is descriptive quantitative content analysis method. The purpose of this study was to determine whether there is a difference tendency and neutrality of news coverage disputes results in 2014 Presidential Election on Media Indonesia newspaper and newspaper SINDO the period 22 July to 22 August 20214 seen from of the tendency of news category, the placement of the news pages and news sources.
To achieve the purposes of this study, the researcher compared the data obtained from Media Indonesia and the data obtained from the Koran Sindo based on the calculation of frequencies and percentages from each newspaper. This research is expected to give a contribution to the content analysis study on national newspapers and can provide inputs to the Media Indonesia and SINDO newspaper.
Results of the study showed that the tendency toward news category X ²> critical value (101.01> 5.991), so that there is a significant difference. On the news page placement category X ² <critical value (4.93 <9.488), so there is no significant difference. While, in the category of news sources X ²> critical value (17.48> 14.067), so there are significant differences.
Keyword:pers, media neutrality, content analysis