ABSTRAK
Tujuan penilitian ini adalah: 1) Untuk memperoleh peramalan permintaan sesuai kebutuhan konsumen, 2) Untuk mendapatkan rancangan biaya produksi terendah pada CV Biojanna Nusantara, 3) Untuk mendapatkan biaya persediaan terendah pada CV Biojanna Nusantara, 4) Untuk mendapatkan model transportasi yang tepat pada CV Biojanna Nusantara, dan 5) Untuk menghasilkan penerapan supply chain management pada CV Biojanna Nusantara.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pemodelan sistem. teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah peramalan permintaan, perencanan agregat, EOQ, transportasi, dan supply chain management. Hasil penelitian menunjukkan peramalan permintaan untuk periode 2015 sebanyak 444.685 botol, pengelolaan persediaan bahan baku membutuhkan biaya sebesar Rp 12.371.327.650, hasil perencanaan agregat sebesar Rp 96.784.275, hasil pengelolaan persediaan produk jadi sebesar Rp 69.140, dan hasil perhitungan transportasi sebesar Rp 1.017.053.450. Total biaya untuk menjalankan alur supply chain management sebesar Rp 13.485.234.515. Setelah dibandingkan dengan perhitungan yang diterapakan sebelumnya menghasilkan biaya sebesar Rp 13.803.224.736 akan diperoleh penghematan sebesar Rp 317.990.221 selama tahun 2015. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan supply chain management dapat memberikan efisiensi biaya dan waktu, serta dapat meningkatkan pelayanan pada konsumen  lebih baik, sehingga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.
Kata Kunci: Supply Chain Management, Indrustri  Obat Tradisional
ABSTRACT
The aims of this study are; 1. To obtain forecasting demand according to customer needs, 2. To get the lowest production costs in the design of the CV Biojanna Nusantara, 3. To get the lowest inventory cost on CV Biojanna Nusantara, 4. To get the right transport models in CV Biojanna Nusantara, 5. To generate the application of supply chain management in CV Biojanna Nusantara.
This study uses quantitative methods to the modeling system. data collection techniques of observation, interviews, and documents. The data analysis technique used is demand forecasting, aggregate planning, EOQ, transportation, and supply chain management. The results showed demand forecast for the period of 2015 as many as 444 685 bottles, raw materials inventory management requires a fee of Rp 12,371,327,650, the results of Rp 96,784,275 aggregate planning, the management of inventories of finished products amounted to USD 69 140, and the results of the calculation of the transport of Rp 1,017. 053 450. The total cost to run the flow of supply chain management of Rp 13,485,234,515. After compared with the previously applicable calculation will result in a fee of Rp 13,803,224,736 be obtained savings of Rp 317 990 221. The results of this study demonstrate the application of supply chain management can provide cost and time efficiency, and to improve services to the consumers better, so companies gain higher profits.
Keywords: Supply Chain Management, Industry of Traditional Medicine