ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan social sebagai dampak pengembangan Obyek Pariwisata Parang Ijo pada masyarakat Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dengan menggunakan Teori Struktural Fungsional yang dikembangkan oleh Talcott Parsons dan Robert K Merton.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus, sehingga penelitian ini mampu mendiskripsikan bagaimana perubahan itu bisa terjadi. Sumber data penelitian ini adalah informasi, arsip dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah purposive sampling, yaitu memilih informan yang dianggap dan dipercaya mengetahui masalah yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini melibatkan satu penjaga tiket, satu pedagang, satu bagian informasi, dua pengunjung, satu aparat pemerintah, satu masyarakat serta satu pemilik villa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi serta dilengkapi dengan dokumentasi. Teknik triangulasi sumber diperoleh dari pengunjung, perangkat desa dan pelaku ekonomi di sekitar ParangIjo, dilakukan untuk mendapatkan validitas data, sedangkan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Karakteristik kehidupan masyarakat sebelum adanya pengembangan obyek wisata Parang Ijo tercermin dari kondisi fisik lingkungan masyarakat Desa Girimulyo dominasi kehidupan di bidang agraris. Kondisi Ekonomi Masyarakat, Desa Girimulyo menggantungkan perekonomian pada aktivitas ekonomi lokal. Kondisi Sosial Masyarakat Desa Girimulyo merupakan masyarakat dengan kesadaran gotong royong yang tinggi. Kedua, Perubahan yang dialami Masyarakat meliputi: Kondisi Ekonomi masyarakat, tercermin dari pekerjaan masyarakat yang lebih bervariasi, pendapatan masyarakat mulai mengalami peningkatan, kondisi social masyarakat tercermin dari berkembangnya organisasi masyarakat seperti koperasi. Ketiga, Pengaruh Positif Pembangunan Parang Ijo diantaranya pekerjaan masyarakat semakin bervariasi, harga jual tanah meningkat, pembangunan villa dan toko semakin bertambah, transportasi semakin membaik.  Pengaruh negative pembangunan Parang Ijo diantaranya lahan pertanian mengalami penyempitan, perubahan perilaku masyarakat, dan masuknya pengaruh pengunjung. Masyarakat sebagai suatu system sosial yang terdiri atas bagian-bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam keseimbangan. Pengembangan Parang Ijo memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan disekitarnya. Keempat, Upaya dalam mengurangi dampak negative dan mempertahankan dampak positif. Dalam mengurahi dampak negatif dilakukan adanya penyuluhan dan sosialisasi serta melakukan pengawasan pada kawasan obyek wisata Parang Ijo. Sedangkan untuk mempertahankan dampak positif yaitu diadakan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat serta dibuka peluang investasi dengan mudah.
Kata Kunci:Perubahan Sosial, dampak, pengembangan, obyek wisata
ABSTRACT
This research aimes to explain the social change as the effect of ParangIjo Tourist Object Development on the Villagers of Girimulyo, Ngargoyoso Sub District, Karanganyar Regency using Functional Structural Theory developed by Talcott Parsons and Robert K. Merton.
This study was a qualitative research with case study type, so that this research can descrition how the change can occur. The data sources of research information, archive, and documentation. The sampling technique used was purposive sampling, selecting the informant considered as reliable and knowledgeable concerning the problem studied. The sample of research consisted of one ticketing officer, one seller, one customer service officer, two visitors, one government apparatus, one member of community and one villa owner. Techniques of collecting data used in this research were interview, observation, and documentation. The source triangulation deriving from visitors, village apparatus, and economic actors around ParangIjo was conducted to validate the data, while data analysis was carried out using an interactive model of analysis.
The results of research show follows. Firstly, the characteristics of societal life before the presence of ParangIjo tourist object was reflected on the physical condition of Girimulyo villagers neighborhood living dominantly in agrarian sector. The economic condition of Girimulyo villagers was dependent on economic local activity. The social condition of Girimulyo villagers was the one with high awareness of mutual cooperation. Secondly, the change the Society experienced included: Economic condition of society reflected on more varying jobs the society has and increased income of society, the society income beginning to increase, the social condition of society was reflected on the development of community organization, such as cooperatives. Thirdly, the positive effect of ParangIjo development included more varying jobs the society has, increased price of land, increased development of villas and stores, improved transportation. The negative effect included narrowing farm land, changing behavior among the society, and visitor influence entry. Society as a social system consisting of interconnected and integrated elements in balance. The development of ParangIjo exerted considerable effect on the life surrounding.Fourthly, the effort to reduce the negative effect and to maintain the positive effect. In reducing the negative effect, it is needed to do the counseling, give socialization, and also mean while, to maintain the positive effect, it is needed to conduct training for people and also open investment opportunites with ease.
Keywords: Social Change, effect, development, tourist object