Penulis Utama : Nining Lisnawati
NIM / NIP : K8411052
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, bentuk-bentuk dan
faktor yang menyebabkan perilaku membolos di kalangan peserta didik.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surakarta dengan subyek penelitian
peserta didik yang berperilaku membolos.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi
fenomenologi. Sumber data berasal dari wawancara mendalam, observasi dan
dokumen. Wawancara dilakukan terhadap 9 informan kunci yaitu peserta didik
yang pernah atau masih berperilaku membolos dan informan pendukung adalah
petugas Satuan Tugas Pelaksana Kegiatan Kesiswaan (STP2K), Guru Bimbingan
Konseling (BK), ibu Kantin dan teman informan kunci. Observasi dilakukan di
kantin, warung mbak Yanti dan Strong Family dengan dokumen berupa tata tertib
peserta didik, rekapitulasi kehadiran dan status Blackberry Messanger (BBM)
peserta didik. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive dan
validitas data diperoleh melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik
analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peserta didik
mengenai perilaku membolos yaitu sebagai hal yang biasa, wajar dan
menyenangkan apabila dilakukan bersama teman. Bentuk-bentuk perilaku
membolos antara lain: membolos seharian penuh (mbolos) dan membolos parsial
(colut). Faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik berperilaku membolos dari
perspektif pelakunya antara lain: (1) Malas, (2) Fanatisme terhadap sepak bola, (3)
Permasalahan dengan keluarga atau teman, (4) Menghindari tugas, (5)
Menghindari atau bosan dengan pelajaran, (6) terlambat datang ke sekolah, (7)
Bullying, dan (8) Ajakan teman.
Simpulan dari penelitian ini adalah konstruksi sosial perilaku membolos di
kalangan peserta didik adalah sebagai hal yang biasa dan wajar. Perilaku
membolos dianggap biasa dan wajar karena telah mengalami pembiasaan
(habitualisasi) dan tipifikasi sehingga memperoleh sifat obyektif, yang selanjutnya
akan di internalisasi ke dalam diri individu sebagai realitas subyektif. Konstruksi
tersebut dipengaruhi oleh lingkungan teman, sekolah dan keluarga.
Kata kunci : Konstruksi, sosial, perilaku, membolos, sekolah
ABSTRACT
The objective of this research is to find the perception, the types, and the
factors causing truant behavior of students. This research was carried out in SMA
Negeri 6 Surakarta with the students with truant behavior as the subject.
This research applied qualitative approach with phenomenology strategy.
The data was obtained through deep interview, observation, and document. The
interview was conducted to 9 main informants,consisting of the students with
truant behavior, whether in the past or in the present present and to several
supporting informants as follows: the staff ofSatuan Tugas Pelaksana Kegiatan
Kesiswaan (STP2K), the guidance and counseling teacher, the canteen keeper, and
was conductedat the canteen,
warung mbak Yanti and Strong Family with the document consisting
discipline book, the recapitulation of the presence list, and the student
Blackberry Messenger (BBM) statuses. This research applied purposive technique
in collecting the informants and the validity of the data was obtained from the
source triangulation and the method triangulation. The technique of analyzing the
data used was interactive analysis which consisted of the data collection, data
reduction, data display, and conclusion drawing.
The result of the research shows that the perception of the students about
truant behavior is a usual, common, and fun thing if it is done with friends. The
types of truant are school skipping (mbolos) and partial skipping (colut). Factors
causing the truant behaviors of the students
are as follows: (1) laziness, (2) soccer fanaticism, (3) problems with family or
friends, (4) avoiding task, (5) avoiding lesson or boredom on certain lesson, (6)
coming late to the schoo .
Based from the result of the research, it can be concluded that the social
construction on the truant behavior of the students is a usual and common thing.
Truant behavior is categorized as a usual and common thing because it has been
habituated and typified so that the objectivity is obtained, which is then being
internalized into the individual as the subjective reality. This construction is
affected by the environment including friends, school and family.
Key words : Social, construction, behavior, truant, school

×
Penulis Utama : Nining Lisnawati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K8411052
Tahun : 2015
Judul : Konstruksi Sosial Perilaku Membolos di Kalangan Peserta Didik SMA Negeri 6 Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-K8411052-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum.
2. Atik Catur Budiati, S. Sos, M. A.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.