ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan binadiri melalui pembelajaran motorik pada anak tunagrahita kelas I SLB-B YAAT Surakarta tahun pembelajaran 2014/2015.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah seluruh anak tunagrahita kelas I semester II SLB-B YAAT Surakarta tahun pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 4 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi untuk mengamati aktivitas siswa serta guru dalam pembelajaran motorik dan tes perbuatan untuk mmemperoleh data kemampuan binadiri siklus I, II dan III. Teknik analisis deskriptif komparatif, yakni membandingkan kemampuan binadiri antar sikus, yang dianalisis adalah kemampuan binadiri sebelum pembelajaran motorik dan kemampuan binadiri setelah pembelajaran motorik sebanyak 3 siklus.
Sesuai hasil pengolahan data dari pelaksanaan tindakan kelas dapat dijelaskan bahwa nilai awal kemampuan binadiri rata – rata kelas 55,5 dengan kemandirian klasikal 25%, pada siklus I rata – rata kelas 60,75 dengan kemandirian klasikal 50%, pada siklus II rata – rata kelas 63,5 dengan kemandirian klasikal 75%, pada siklus III rata – rata kelas menjadi 65,25, seluruh anak – anak mendapatkan nilai 60 ke atas yang diasumsikan secara klasikal telah mandiri kemampuan binidirinya.
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan binadiri dapat ditingkatkan dengan penerapan pembelajaran motorik pada anak tunagrahita kelas I SLB-B YAAT Surakarta tahun pembelajaran 2014/2015.
Kata kunci : kemampuan binadiri, pembelajaran motorik dan anak tunagrahita
ABSTRACT
The aim of this study is to improve the self-building ability using motoric learning in the 1st grade of mental retarded students of SLB-B YAAT Surakarta in 2014/2015.
The employed approach in this study is Classroom Action Research (CAR). The subjects of the research are all of the 1st grade of mental retarded students in the second semester in SLB-B YAAT Surakarta, consisting of 4 students. The technique of the used collecting data is observing the students and teacher’s activities in motoric learning and action test to obtain the data of self-building ability in cycles I, II, and III. The technique of the used analyzing data is descriptive comparative one, comparing the self-building abilities of cycles, the analyzed data is the ones of self-building abilities before and after motoric learning in three cycles.
Based on the result of data processing from class action implementation, it can be explained that the previous score of self-building is 55,5 with classical independency of 25%, 60,75 with classical independency of 50% in cycles I, 63,5 with classical independency of 75% in cycles II, and 65,25 in cycle II, in which all students get score go or more, assumed that classicallly their self-building ability has fully grown.
Considering the result of analysis, it can be concluded that the self building ability can be improved by applying motoric learning in the 1st grade of mental retarded students of the second semester in SLB-B YAAT Surakarta 2014/2015.
Keywords : self-building ability, motoric learning, and mental retarded children.