×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learningterhadap peningkatan kemampuan berhitung pada materi penjumlahan untuk anak tunagrahita kelas V di SLB Negeri Sindang Laut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan one group pre test – post test design, yang mana subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu dan pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test). Populasinya adalah anak tunagrahita kelas V SLB Negeri Sindang Laut Cierbon Tahun 2015 yang berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, yaitu tes objektif untuk mengukur kemampuan berhitung materi penjumlahan.Penelitian ini menggunakan analisis stastik non parametrik, yaitu Wilxocon Signed Range Test (Test Bertanda Wilxocon) dengan menggunakan SPSS versi 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kemampuan berhitung materi penjumlahan yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yaitu nilai rata-rata sebelum treatment (pretest) sebesar 75.00 menjadi 95.83 setelah dilakukan treatment (posttest). Hasil analisis non parametrik diperoleh nilai Z hitung= -2.201dengan Asymp. Sig. (2-tailed)=0.028 pada taraf signifikansi (α) 5%. Hasil tersebut menyatakan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak sehingga hipotesis berbunyi “ada pengaruh positif penggunaanmodel pembelajaran problem based learningterhadap peningkatan kemampuan berhitung pada materi penjumlahan untuk anak tunagrahita kelas V di SLB Negeri Sindang Laut Cirebon tahun ajaran 2014/2015” dapat diterima kebenarannya. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh positifpenggunaanmodel pembelajaran problem based learningterhadap peningkatan kemampuan berhitung pada materi penjumlahan untuk anak tunagrahita kelas V di SLB Negeri Sindang Laut Cirebon tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci : model pembelajaran Problem Based Learning, kemampuan berhitung, anak tunagrahita
ABSTRACT
This research aimed to find out the positive effect of problem-based learning model on the improvement of arithmetic ability in summing material for the 5th mentally retarded graders in SLB Negeri Sindang Laut.
This type of research was experimental research with one group pre-test – post test design, in which the subject was given treatment in certain period of time and the effect of treatment was measured from the difference of pretest and posttest. The populations of research were the 5th mentally retarded graders in SLB Negeri Sindang Laut Cirebon in 2015 consisting of 6 students. Technique of collecting data used was objective test to measure the arithmetic ability of summing material. This research employed a non-parametric statistic analysis, Wilxocon Sign Range Test using SPSS version 20.
The results of this research showed that the mean arithmetic ability of summing material the students obtained increased from 75.00 before treatment (pretest) to 95.83 after treatment (posttest). The result of non-parametric analysis showed z statistic value = -2.201 with Asymp. Sig (2-tailed) = 0.028 at significance level (α) of 5%. The result indicated that Ha was supported and Ho was not supported so that the hypothesis stating that “there was a positive effect of problem based learning model on the improvement of arithmetic ability in summing material for the 5th mentally retarded graders in SLB Negeri Sindang Laut Cirebon in the school year of 2014/2015” could be supported. The conclusion of research was that there was a positive effect of problem based learning model on the improvement of arithmetic ability in summing material for the 5th mentally retarded graders in SLB Negeri Sindang Laut Cirebon in the school year of 2014/2015.
Keywords: Problem Based Learning model, arithmetic ability, mentally retarded child