Penulis Utama : Ghina Setiawan
NIM / NIP : F3512040
×

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi komunikasi organisasi dan mengetahui hambatan komunikasi organisasi di divisi produksi. PT Jati Agung Arsitama adalah sebuah perusahaan yang bergerak di industri kayu jati atau mebel. Proses produksi memberikan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup perusahaan, kegiatan produksi yang buruk dapat berakibat pada rendahnya mutu produk atau jasa yang dihasilkan. Maka divisi produksi berperan penting bagi perusahaan. Penerapan komunikasi organisasi pada PT. Jati Agung Arsitama sudah dilakukan yaitu dengan adanya komunikasi nonverbal antar karyawan. Namun masih dijumpai permasalahan yaitu tidak efektifnya komunikasi antar divisi maupun antar karyawan, tidak adanya komunikasi timbal balik serta kurangnya komunikasi verbal, sehingga seringkali menimbulkan misscomunication.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer yang diperoleh adalah informasi mengenai aktivitas produksi PT. Jati Agung Arsitama. Sedangkan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara dengan karyawan divisi produksi, kepala divisi produksi dan kepala divisi personalia yaitu sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi, proses produksi dan dokumentasi kegiatan produksi. Dari hasil pembahasan mengenai masalah yang dirumuskan bahwa komunikasi yang dilakukan antar divisi yang berkaitan dengan proses produksi hanya mengunakan surat preorder sebagai surat perintah produksi dan tidak adanya komunikasi timbal balik berupa komunikasi verbal. Hambatan komunikasi yang terjadi dikarenakan tidak adanya komunikasi verbal antar divisi sehingga sulit untuk melakukan evaluasi dimasa yang akan datang, dan disebabkan oleh tingkat pendidikan karyawan yang relatif rendah yang mempengaruhi daya tangkap karyawan dalam memahami perintah.
Berdasarkan pembahasan yang dilakakukan, peneliti memberikan usulan kepada perusahaan mengunakan komunikasi verbal atau dokumentasi tertulis berupa surat perintah produksi, surat permintaan bahan baku dan komunikasi timbal balik berupa laporan harian produksi. Sehingga tidak menimbulkan misscomunicationdan tertukarnya barang pesanan yang akan menggangu kelancaran proses produksi. Serta pengunakan bahasa yang sederhana dalam menyampaikan pesan kepada karyawan, agar karyawan mudah memahami pesan yang disampaikan. Komunikasi nonverbal harus tetap dilakukan agar terjalin kedekatan dan kekompakan antar divisi maupun antar karyawan.
Kata Kunci :Komunikasi Organisasi,misscomunication
ABSTRACT
The purpose in this study was to determine the implementation of organizational communication in the production division at PT. JatiAgung Arsitama and determine organizational communication barriers in the production division. PT JatiAgungArsitama is a company engaged in teak wood or furniture industry. The production process gives significant impact on the survival of the company, poor production activities may result in a lower quality of products or services produced. Thus the existence of production division is important for the company. The implementation of organizational communication at PT. AgungJatiArsitama already done with the nonverbal communication between employees. But there's also problem,not effective communication between divisions and between employees. The absence of mutual communication and the lack of verbal communication. So often lead to misunderstandings in the convey a message to employees.
The data used in this study are primary and secondary data. Primary data obtained is information regarding the production activity of PT. JatiAgungArsitama. While secondary data obtained through interviews with employees of the production division, chief of production division and chief of personneldivision that is the history of the company, organizational structure, production processes and documentation of production activities. From the discussion of the problem formulated that communications made between divisions associated with the production process only uses letters as a warrant preorder production and the absence of reciprocal communication in the form of verbal communication. Communication barriers are caused by the absence of verbal communication between divisions so it is difficult to evaluate in the future, and the level of employees education is relatively low which affects the perception of employees in understanding commands.
Based on the discussion, researchers gave a proposal to the company should use verbal communication or written documentation in the form of letter production orders, letter of demand for raw materials and reciprocal communication in the form of a daily report production. So there is no miscommunication and goods order confused that would interfere with smooth production process. As well as the head of the division should use simple language to convey a message to employees, so that employees easily understand the message delivered. Nonverbal communication must still be done in order to create closeness and solidarity between divisions and between employees.
Keyword : Communication Organization, misscomunication

×
Penulis Utama : Ghina Setiawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : F3512040
Tahun : 2015
Judul : Implementasi Komunikasi Organisasi dalam Rangka Peningkatan Efektivitas Divisi Produksi PT. Jati Agung Arsitama
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Ekonomi dan Bisnis - 2015
Program Studi : D-3 Manajemen Industri
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Ekonomi dan Bisnis Prog. DIII Manajemen Bisnis-F3512040-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Laporan Tugas Akhir (D III)
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. M. Amien Gunadi, M.P
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Ekonomi dan Bisnis
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.