×
ABSTRAK
Latar Belakang : Pemenuhan kecukupan gizi pekerja selama bekerja merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kerja sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan pekerja. Gizi kerja merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam peningkatan produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penyelenggaraan pemenuhan gizi kerja sesuai dengan tingkat pekerjaan dan angka gizi yang dianjurkan.
Metode : Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang memberikan gambaran mengenai pemenuhan gizi kerja tenaga kerja di tempat kerja. Pengambilan data mengenai pemenuhan gizi kerja dilakukan melalui observasi langsung kelapangan, wawancara, pembagian kuisioner, dan studi kepustakaan.
Hasil : Data yang diperoleh kemudian dibahas dengan membandingkan dengan Permenkes RI No. 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecakupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia.
Simpulan : Pemenuhan asupan gizi pekerja yang diperoleh dari penyelenggara makan di PT. Pindad (Persero) Divisi Munisi belum sesuai dengan angka kecukupan gizi tenaga kerja. Saran yang diberikan adalah perusahaan perlu melakukan penyusunan menu makanan dengan gizi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan gizi tenaga kerja.
Kata kunci : Pemenuhan Gizi Kerja, Penyelenggaraan Makan
ABSTRACT
Background : Adequacy related with nutritional compliance of workers during work is one of implementation about occupational health and safety requirements as part of efforts to improve the health of workers. Nutrition is one of the aspects of occupational health which have an important role in increasing the productivity of workers. The purpose of this research is to determine the description of the implementation related with the nutritional compliance of works requirements in accordance with the level of employment and recommended amount of dietary allowance.
Methods : This research is conducted by using descriptive method that provides an overview about the nutritional compliance of workers in the workplace. To collect the data in accordance with nutritional compliance of work requirements is conducted by direct observation to the field, interviews, distribution of questionnaires, and literature study.
Results : Data that was obtained are discussed by comparing with Permenkes No. 75 of 2013 on the Recommended Amount of Dietary Allowance for the nation of Indonesia.
Conclusion : Nutritional compliance intake of workers obtained from the meals implementation at PT. Pindad (Persero) Division of Munitions does not in accordance with the nutritional adequacy rate of workers. The suggestion is the company needs to prepare the diet with balanced nutrition and according to the nutritional needs of workers.
Keyword : Nutritional Compliance Of Worker, Meal Implementation