ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah yang tepat penggunaan model PjBL dengan media benda konkret; (2) meningkatkan pembelajaran IPA melalui model PjBL dengan media benda konkret; dan (3) mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan model PjBL dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 5 Kutosari.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif ini dilaksanakan dalam 3 siklus terdiri dari 6 pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, tes. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan analisis data deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model PjBL dengan media benda konkretdilaksanakan dengan langkah-langkah yang tepat yaitu guru menyajikan benda konkret untuk menentukan pertanyaan mendasar bagi siswa, guru berkolaborasi dengan siswa mendesain perencanaan proyek sesuai benda konkret yang digunakan, siswa menyusun jadwal kegiatan proyek sesuai arahan guru, guru memonitor kemajuan proyek siswa, guru menguji hasil kegiatan proyek siswa,guru mengevaluasi pengalaman yang dialami siswa; (2) penggunaan model PjBL dengan media benda konkret dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 5 Kutosari, hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai tiap siklus. Pada pratindakan siklus I yang mencapai KKM (75) hanya 5 siswa atau 18,5% dari 27 siswa. Siklus I siswa yang tuntas sebanyak 59,3%. Pratindakan siklus II yang mencapai KKM 9 siswa atau 33,3%. Siklus II siswa yang tuntas sebanyak 85,2%. Pratindakan siklus III yang mencapai KKM sebanyak 14 siswa atau 51,9%. Siklus III siswa yang tuntas sebanyak 88,9%; (3) kendala yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu: (a) persiapan pembelajaran kurang, (b) sumber belajar masih kurang, (c) kerja sama siswa kurang, (d) siswa kurang percaya diri, (e) siswa malu bertanya, (f) evaluasi dan penguatan kurang menyeluruh, (g) siswa kurang fokus dalam pembelajaran. Solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) mempersiapkan pembelajaran, (b) memanfaatkan berbagai sumber belajar, (c) mendorong siswa untuk bekerja kelompok, (d) memotivasi siswa untuk percaya diri, (e) mendorong siswa untuk berani bertanya, (f) evaluasi dan penguatan lebih menyeluruh, (g) mengkondisikan siswa.
Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan model PjBL dengan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran IPA pada siswa kelas V SDN 5 Kutosari tahun ajaran 2014/2015.
Kata kunci: PjBL, Media Benda Konkret, Peningkatan Pembelajaran, IPA.
ABSTRACT
The objectives of this research are: (1) to describe the steps of the implementation of PjBL model using concrete object media; (2) to improve natural science learning through the implementation of PjBL using concrete object media; and (3) to describe problems and solutions in the implementation of PjBL using concrete object media in improving natural science learning for the fifth grade students of SDN 5 Kutosari.
This research was a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles consisted of six meetings. Each cycle consisted of four steps, namely planning, implementation, observation, and reflection. Data collection techniques used observation, interviews, and tests. Validity of source data used triangulation and triangulation techniques. Analysis of data used quantitative data analysis and descriptive qualitative data analysis.
The results show that: (1) the implementation of PjBL model using concrete object media conducted using appropriate steps namely: teachers present concrete objects media to determine the fundamental questions for students, teachers collaborate with students design the appropriate project planning of concrete object media being used, students draw up a schedule of activities projects as directed by the teacher, teachers monitor the progress of the project students, teachers examine the results of the project activities of students, teachers evaluate the experiences of the students; (2) the implementation of PjBL model using concrete object media in natural science learning can improve learning outcomes of fifth grade students of SDN 5 Kutosari, this is evidenced by the increased score of each cycle. In the first cycle, students reached minimum completeness criteria (75) were only five students or 18.5% of 27 students. Passed students in the first cycle was 59.3%. In the second cycle, students reached minimum completeness criteria (75) were 9 students or 33.3%. In the second cycle, passed students were 85.2%. In the third cycle, students reached minimum completeness criteria were 14 students or 51.9%. In the third cycle, passed students were 88.9%; (3) the problems encountered in this research, namely: (a) lack of learning preparation, (b) lack of learning resources, (c) lack of students’ cooperation, (d) lack of students’ confidence, (e) students embarrassed to ask, (f) evaluation and reinforcement were not comprehensive, (g) students were less focus on learning. The solutions of these problems, namely: (a) preparing for learning, (b) utilize various learning resources, (c) encourage students to work in groups, (d) motivate students to be confident, (e) encourage students to dare to ask, (f) more comprehensive in the evaluation and reinforcement, (g) manage condition of students.
The conclusion of this research is the implementation of PjBL model using concrete object media can improve natural science learning for the fifth grade students of SDN 5 Kutosari in academic year 2014/2015.
Keywords: PjBL, concrete object media, learning improvement, natural science.