×
ABSTRAK
Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui penerapan (Work Motion Analysis) WOMA di PT. KAYABA INDONESIA Bekasi serta Mengetahui penerapan (Work Motion Analysis) WOMA diarea Waste Water Treatment Cyclone Floating System (WWT CFS).
Metode: penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan melihat secara langsung dan melaksanakan penilaian secara langsung serta memberikan rekomendasi pengendalian terhadap bahaya dan risiko yang ada pada area WWT CFS di PT. KAYABA INDONESIA Bekasi. Selain itu dilakukan wawancara dengan karyawan dan operator serta berdiskusi dengan supervisor produksi.
Hasil: hasil pengamatan di lapangan dan upaya pengendalian yang direkomendasikan kemudian dinilai dan diidentifikasi potensi bahaya yang ada menggunakan petunjuk penilaian identifikasi potensi bahaya, setelah itu dianalisis dengan menggunakan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970, OHSAS 18001:2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012, sehingga dapat diketahui pekerjaan yang memerlukan rekomendasi tindakan perbaikan.
Simpulan : penerapan WOMA di PT. KAYABA INDONESIA sudah memenuhi peaturan peundangan yaitu OSHAS 18001 : 2007 dan PP nomor 50 tahun 2012 tentang sistem managemen K3 dan penerapan WOMA di area WWT CFS sesuai dengan tahapan standard WOMA yang dibuat PT. KAYABA INDONESIA dan semua potensi bahaya dan resiko bahaya di area tersebut tergolong pada kategori dapat diterima.
Kata Kunci: Identifikasi Potensi Bahaya, Risk Value, Pengendalian Risiko
ABSTRACT
Objective: This study aims to knowing the application of Motion Analysis Work (WOMA) in PT. KAYABA INDONESIA Bekasi and application of Motion Analysis Work (Woma) in Cyclone Floating Waste Water Treatment System (WWT CFS) area.
Methods: This study was using descriptive method that is to look at the direct and immediate assessment and give recommendations to the control of hazards and risks that exist in the WWT CFS area in PT. Kayaba INDONESIA Bekasi. Moreover conducted interviews with employees and operators as well as discussions with the supervisor.
Results: The results of field observation and control measures recommended then assessed and identified the potential dangers that exist using hazard identification assessment guidelines, then analyzed using Undang Undang No. 1 tahun 1970, OHSAS 18001: 2007 and Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 , so that it can be seen the jobs that require corrective action recommendations.
Conclusion: The application of WOMA in PT. Kayaba INDONESIA already meet OSHAS 18001: 2007 and Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 on K3 management system and implementation of CFS WWT area Woma in accordance with standard stages Woma made by PT. Kayaba INDONESIA and all of the potential dangers and hazards in the area belong to the acceptable category.
Keywords: hazard identification, Risk Value, Control Risks