×
ABSTRAK
Pemanfaatan internet dewasa ini tidak hanya sebagai pencari berita, namun juga sebagai media berkomunikasi. Adanya media sosial seperti Twitter memudahkan proses komunikasi interpersonal tanpa harus bertemu satu dengan lainnya. Pemanfaatan Twitter sebagai media komunikasi interpersonal telah masuk ke dalam kelompok penggemar, atau yang biasa disebut fandom. Mereka berkomunikasi dan berbagi informasi tentang idola mereka melalui media sosial ini.Tidak hanya fandom musik barat, fandom musik K-Pop juga telah memanfaatkan penggunaan Twitter sebagai media berkomunikasi antar penggemar. Uniknya disini, dalam fandom K-Pop ada penggemar yang menyebut diri mereka sebagai shipper, yaitu penggemar yang memasangkan dua idola mereka sebagai pasangan homoseksual, atau yang biasa disebut slash pairing. Salah satu pasangan slash pairing yang ada di fandom K-Pop adalah Wonkyu, yang merupakan gabungan dari dua nama anggota grup K-Pop Super Junior, Siwon dan Kyuhyun.
Wonkyu shipper menggunakan Twitter sebagai media berkomunikasi dan penyalur ide mereka tentang Wonkyu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis fenomena slash pairing yang terjadi di Twitter, mulai dari identitas yang ditampilkan shipper di Twitter, tema pesan yang ditulis, dan juga isi pesan yang ada di dalam fandom slash pairing Wonkyu yang dibuat oleh Wonkyu shipper di Twitter. Bagaimana ketika seorang shipper bertindak sebagai komunikator dan menyampaikan pesan, dan bagaimana ketika shipper bertindak sebagai komunikan dan menerima pesan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakanmetode analisis isi, dan lokasi penelitian di Kota Jakarta.Ada sepuluh shipper dengan latar belakang berbeda-beda yang dipilih menjadi narasumber karena dianggap mengerti betul fenomena slash pairing dan aktif menggunakan Twitter untuk berkomunikasi.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Lebih banyak shipper yang menyembunyikan identitas aslinya di Twitter. Bagi shipper, Siwon dan Kyuhyun adalah pasangan homoseksual. Ketika realita tentang Wonkyu tidak sesuai dengan keadaan yang mereka harapkan, shipper membuat fan art, fan fiction, dan song tweet yang berkaitan dengan pasangan slash pairing yang mereka sukai tersebut.(2) Saat menjadi komunikator, shipper menyampaikan pesan tentang Wonkyu dengan cara yang ekspresif, sopan, dan cara yang sangat halus dengan menulis pesan agar komunikan memiliki pendapat yang sama dengan mereka. Saat menerima pesan, shipper yang berperan sebagai komunikan akan menyetujui semua perkataan komunikator, menimbang pesan yang diberikan dan menolak pesan yang diberikan karena dianggap tidak relevan.
Kata Kunci: Komunikasi, Twitter, Fandom, Slash Pairing, K-Pop
ABSTRACT
Nowadays the internet usage is not only for a search engine, but also for the communication tools. The existence of social media such as Twitter, facilitate the interpersonal communication process. A person doesn’t have to be in the same place at the same time to communicate. Twitter as the media for interpersonal communication has also been used to communicate in the fandom. Fans communicate and share the informations about their idols through this social media. The Twitter usage is not only exist in the western music fandom. The K-Pop music fans also communicate through Twitter. This is interesting because in K-Pop fandom there are specific fans named shipperswho love to match two-same gendered idols as a couple, which commonly known as slash pairing. One of the most popular slash pairing couple in K-Pop fandom is Wonkyu, which is the abbreviation of the name of two members of boygroup Super Junior, Siwon and Kyuhyun.
Wonkyu shippers are using Twitter as a communication method and portal to share their thoughts about Wonkyu. The purpose of this research is to know and analyze the slash pairing phenomenon in Twitter, from the Twitter identities which are shown by shippers, the messages’ topic, and also the messages’ content in the Wonkyu slash pairing fandom, which made by the Wonkyu shippers. This research analyzed when a shipper become the message source and producing the message, and when the the shipper become the receiver and receive the message.
This research is a qualitative research with content analysis method. Research taking place in Jakarta. There are ten chosen shippers with different background as informantswho are considered to fully understand the slash pairing phenomenon and actively using Twitter as a communication tool.
Based on the result of research overall (1) there are more shippers who hide their identities than those who shown theirs. For shippers, Siwon and Kyuhyun are homosexual couple. When the reality says otherwise, they made fan arts, fan fictions and posting the song tweets. (2) when shipper being the message source, they deliver the slash pairing message in the effective, polite, and rhetorical ways. And when they become the receiver, there are three kind of message receiving; agreed the message wholly, giving their opinion for the message and reject the message because the content is irrelevant.
Keywords: Communication, Twitter, Fandom, Slash Pairing, K-Pop