ABSTRAK
Usia menarche (menstruasi pertama) mengalami penurunan yang cukup signifikan (fenomena secular trend). Dalam 25 tahun terakhir, usia rata-rata menarche menjadi lebih cepat, dari 12,75 tahun menjadi 12,54 tahun. Status sosial ekonomi dan status gizi diyakini sebagai faktor yang memegang andil cukup besar dalam menentukan usia menarche. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa usia menarche remaja putri di Kota Surakarta dan sekitarnya dan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara usia menarche dengan status sosial ekonomi dan status gizi pada remaja putri di Kota Surakarta dan sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Status gizi diketahui berdasarkan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT). Jumlah sampel yang diperlukan ± 500 siswi yang berusia antara 7-15 tahun. Penentuan median usia menarche responden menggunakan analisis regresi.  Hubungan antara faktor status sosial ekonomi dan status gizi dengan usia menarche dianalisis dengan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata usia menarche remaja putri di Kota Surakarta dan sekitarnya adalah 12,05±1,87 tahun. Terdapat hubungan yang sangat lemah dan non signifikan antara status gizi dengan usia menarche (R = -0,077, sig = 0,255). Status gizi dan usia menarche memiliki pola hubungan yang negatif, Semakin baik status gizi, usia menarche akan semakin muda. Terdapat hubungan yang lemah dan signifikan antara status sosial ekonomi dengan usia menarche responden (R = -0,242, sig = 0,000, R = -0,159, sig = 0,019). Status sosial ekonomi dengan usia menarche memiliki pola hubungan negatif. Semakin tinggi status sosial ekonomi, usia menarche akan semakin muda.
Kata kunci : Usia menarche, pubertas, IMT, Surakarta.
ABSTRACT
Age at menarche (first menstrual) have decreased significantly (secular trend phenomena). For the last 25 years, average of age at menarche getting more faster, from 12.75 years old to 12.54 years old. Socioeconomic status and nutritional status are believed as a factor that holds quite high contribution in determine age at menarche. The purposes of this study were to find out age at menarche of adolescent girls in Surakarta City and surrounding and to see the correlation between age at menarche with socioeconomic status and nutritional status of adolescent girls in Surakarta City and surrounding area.
This study used simple random sampling methods. Data collection techniques used questionnaire. Nutritional status was based on calculation of body mass index (BMI).  The total sample was ±500 students, aged between 7 to 15 years old. Determination of age at menarche used regression analysis. Correlation between socioeconomic status and nutritional status with age at menarche were analyzed with correlation test.
The result of this study show that average of age at menarche adolescent girls in Surakarta City and the surrounding area was 12.05±1.87 years old. There was a relation that very weak and non significant correlation between nutritional status with the age at menarche (R = -0,077, sig = 0,255). Nutritional status and age at menarche had negative relationship pattern. When the nutritional status was getting better, age at menarche will be more young. There was a weak relation and significant correlation between socioeconomic status with age at menarche respondents (R = -0,242, sig = 0,000, R = -0,159, sig = 0,019). Socioeconomic status and age at menarche had negative relationship pattern. When the socioeconomic status was getting higher, age at menarche will be more young.
Keywords : age at menarche, puberty, BMI, Surakarta.