Penulis Utama : Sigit Rimbatmojo
NIM / NIP : K1310075
×

ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran TPS dengan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan semua aspek kemampuan komunikasi matematis siswa, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran TPS dengan pendekatan Open-Ended yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis Siswa Kelas X MIA 1 SMA MTA Surakarta dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran TPS.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah guru matematika dan Siswa Kelas X MIA 1 SMA MTA Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 28 siswa. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kemampuan komunikasi matematis siswa yang menyangkut 4 aspek, yaitu kemampuan gramatikal, sosiolinguistik, strategis dan diskusi. Untuk data kemampuan gramatikal, sosiolinguistik dan strategis diperoleh dari hasil tes akhir siklus, sedangkan untuk kemampuan diskusi diperoleh dari hasil observasi selama proses pembelajaran dan diskusi setelah tes akhir siklus. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah setidaknya 30% siswa telah mencapai minimal level 3 untuk setiap aspek kemampuan komunikasi matematis yang diungkapkan oleh Olivares, dengan pelevelan berpedoman pada rubrik skoring kemampuan komunikasi matematis yang diungkapkan oleh Asikin (2003).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa langkah pembelajaran dengan model TPS yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis adalah: 1) Kegiatan awal, yaitu: a) Guru mengkondisikan siswa siap belajar dan memberikan motivasi kepada siswa. b) Guru mengingatkan kembali kepada siswa materi yang sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. 2) Kegiatan inti: a) Think, yang meliputi: (1) Guru menyampaikan materi sebagai bekal siswa untuk menyelesaikan permasalahan pada LKS. (2) Siswa membaca, mencermati dan mencatat informasi yang berkaitan dengan masalah yang ada dalam LKS dan membuat rencana penyelesaian sesuai dengan bekal pengetahuan yang telah dimiliki. b) Pair, yang meliputi: (1) Siswa berbagi pendapat/ide dengan teman sekelompoknya. (2) Siswa mendengarkan pendapat dari teman sekelompoknya dan mencatat persamaan maupun perbedaan pendapat berkaitan dengan masalah yang terdapat dalam LKS. c) Share, yang meliputi: (1) Siswa bersama teman sekelompoknya mendiskusikan penyelesaian yang terbaik berkaitan dengan masalah yang disajikan dalam LKS kemudian membuat kesimpulan. (2) Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. (3) Guru mengklarifikasi hasil diskusi yang telah dipresentasikan dan memastikan semua siswa memahaminya. 3) Penutup, yaitu: a) Guru memberikan kuis untuk mengecek pemahaman siswa. b) Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah berlangsung. c) Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan yang akan datang dan meminta siswa untuk membaca dan menyiapkan pertanyaan untuk dibahas dipertemuan yang akan datang. Berdasarkan pembelajaran tersebut, kemampuan komunikasi matematis siswa pada aspek kemampuan gramatikal meningkat sebesar 29,14%. Untuk kemampuan sosiolinguistik, meningkat sebesar 37,5%. Pada aspek kemampuan strategis, meningkat sebesar 33,33%, sedangkan pada kemampuan diskusi meningkat sebesar 25%.
Kata kunci: Think-Pair-Share, pendekatan Open-Ended, komunikasi matematis, kemampuan komunikasi matematis
ABSTRACT
This classroom action research aims to know whether the implementation of Think-Pair-Share (TPS) learning model by using Open-Ended approach can improve mathematical communication skills of students, to describe the implementation of learning with TPS learning model by using Open-Ended approach that can improve mathematical communication skills of students, to determine the increasing of students’ mathematical communication skills in class X MIA 1 SMA MTA Surakarta after participating in learning mathematics with TPS learning model.
This research was an action research conducted in two cycles. Every cycle consists of four steps; those were planning, acting, observing, and reflecting. The subject of this research was 28 X MIA 1 grade students of SMA MTA Surakarta in the academic year of 2014/2015. Data that collected in this research was students’ mathematical communication that consists of 4 aspects, namely grammatical, sociolinguistic, strategic and discourse competence. For data about grammatical, sociolinguistic and strategic competence were obtained from the results of test in final cycle, while discourse competence derived from observations and discussions during the learning process after the test in final cycle. Indicator of the successful on this research is at least 30% of students have achieved level 3 for every mathematical communication skills aspect that expressed by Olivares, with leveling be guided based on the scoring rubric of mathematical communication skills which expressed by Asikin (2003).
This research concludes that the learning step with TPS learning model that can improve mathematical communication skills are: 1) Introduction, namely: a) Teacher make the student ready to learn and give motivation to the students. b) Teacher remaind the students about material that has been studied in previous meetings. 2) Main activities: a) Think, which include: (1) Teacher presents material in preparation of students to solve problems on the worksheets. (2) Students read, examine, write information about problems on the worksheets and make plan to solve problems individually. b) Pair, that include: (1) Students share idea with their partner. (2) Students listen carefully to their partner’s answer and note the similarities and differences the answer. c) Share, that include: (1) Students discuss the best problem solving and make a conclusion. (2) Teacher asks the student to present their discuss result in front of the class. (3) Teacher clarify the discuss result that have been presented by the students and make sure all of the students understand. 3) Closing, namely: a) Teacher has given quiz in the form of game to recognize students’ understanding. b) Teacher along with students up coming draw condusion about the lesson. c) Teacher inform to the students about the material that will be studied at the next meeting and asks students to read and prepare questions to be discussed in the next meeting. Based from thus learning, mathematical communication skills of students in grammatical competence aspect increase 29,17%. For the sociolinguistics aspect increase 37,5%. In strategic competence aspect increased 33,33%, while the discourse competence increase 25%.

×
Penulis Utama : Sigit Rimbatmojo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K1310075
Tahun : 2015
Judul : Penerapan Model Pembelajaran Think – Pair – Share (TPS) dengan Pendekatan Open - Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas X MIA 1 SMA MTA Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Matematika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan MIPA-K1310075-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Budi Usodo, M.Pd.
2. Rubono Setiawan, S.Si., M.Sc.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.