×
ABSTRAK
Banjir di Kota Surakarta sebagian besar terjadi karena luapan sungai yang mengaliri wilayah Surakarta. Sungai merupakan bagian dari sistem drainase perkotaan. Dinas Pekerjaan Umum sebagai lembaga pemerintah daerah bertanggung jawab atas pengelolan drainase di Kota Surakarta. Salah satu bentuk implementasi dari pengelolaan sungai sebagai bagian dari sistem drainase adalah program revitalisasi sungai di Kali Pepe Hilir yang dilakukan oleh DPU. Walaupun program revitalisasi Kali Pepe Hilir telah di implementasi dalam berbagai kegiatan, namun kejadian banjir akibat luapan Kali Pepe Hilir masih terjadi. Di mana banjir merupakan salah satu indikator kinerja sistem drainase perkotaan. Dari hal tersebut dapat dirumuskan permasalahan penelitian berupa, bagaimana pengaruh revitalisasi sungai yang telah dilakukan oleh DPU Kota Surakarta terhadap kinerja Kali Pepe Hilir sebagai bagian dari sistem drainase perkotaan di Kota Surakarta. Dalam penelitian ini digunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan didukung beberapa teknik analisis antara lain analisis deskriptif narasi untuk mengidentifikasi karakteristik revitalisasi Kali Pepe Hilir dan analisis Paired Sample T-Test untuk mengidentifikasi perubahan kinerja sistem drainase. Yang selanjutnya hasil kedua analisis tersebut akan diidentifikasi hubungannya menggunakan analisis deskriptif eksplanasi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa karakteristik revitalisasi Kali Pepe Hilir adalah revitalisasi dengan intensitas sedang, karena hanya memuat kegiatan fisik dan sosial. Dan terjadi perubahan kinerja sistem drainase yang membaik. Pada bagian sungai I terjadi perubahan yang kurang signifikan dengan angka perubahan terbesar pada indikator talud yaitu 11. Pada bagian sungai II perubahan kinerja drainase adalah perubahan signifikan dengan angka perubahan terbesar pada indikator sedimentasi sebesar 38. Pada bagian sungai III terjadi perubahan yang kurang signifikan dengan angka perubahan terbesar pada indikator penumpukan sampah yaitu 21. Sehingga, dapat dikatakan bahwa revitalisasi sungai yang dilakukan oleh DPU Kota Surakarta mempengaruhi kinerja Kali Pepe Hilir sebagai saluran drainase primer dalam sistem drainase Kota Surakarta. Adanya pengaruh dapat diketahui dari kembalinya fungsi sungai sebagai saluran drainase yang ditandai dengan perubahan kinerja drainase Kali Pepe Hilir yang membaik dari sebelum dilakukan revitalisasi sungai dengan sesudah dilakukan revitalisasi sungai
Kata Kunci: revitalisasi sungai, daerah tangkapan air, kinerja sistem drainase
ABSTRACT
Flood in Surakarta mostly due to overflowing rivers that flow through the region of Surakarta. The river is part of the urban drainage system. Department of Public Works (DPU) as the local government agency is responsible for the drainage management in Surakarta. One of form of implementation of the river management as part of drainage system is river revitalization program of Pepe River downstream which performed by the DPU. DespitePepe River downstream revitalization program has been implemented in a variety of activities, the event of flooding due to overflowing PepeRiver downstream still occur. Whereasthe flood is one of the performance indicators of urban drainage system. Thus, from that background it can be defined in research formulation problems, that is how the influence of the river revitalization performed by the DPU Surakarta against Pepe River downstream performance as part of urban drainage system in Surakarta. This research uses quantitative descriptive analysis supported by several analytical techniques including descriptive narrative analysis to identify the characteristics of the revitalization of PepeRiver downstream and paired simple t-test analysis to identify the changes of drainage systemperformance. Next, the relations from the results of both analysis will be identified using explanatory descriptive analysis. Based on the analysis results, it shows that the characteristics of the revitalization ofPepeRiver downstream is categorized in moderate intensity, because it only includes physical and social activities. Although there are improved changes in the drainage system performance. On the river section I, there are less significant changes with the number of the biggest changes ison the indicator of gabions, that is 11. On the river section II, the drainage system performance changes are significant with the number of the biggest changes is on the indicator of sedimentation, that is 38. In river section III,there are less significant changes with the numberof the biggest change is on the indicator of garbage accumulation, with a score of 21.Therefore, it can be argued that the river revitalization program performed by the DPU Surakarta affects the Pepe River downstream performance as the primary drainage channel in the drainage system in Surakarta. The influence can be seen from the reversion of river functions as a drainage channel which is marked by changes in PepeRiver downstream drainage system performancefrom before the river revitalization performed and after the revitalization performed, which is improved.
Keywords: river revitalization, catchment area, drainage system performence