Penulis Utama : Rindi Liskasari
NIM / NIP : K2311067
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan: 1).Mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara model pembelajaran tipe Blended learning dan ARCS terhadap kemampuan kognitif siswa. 2).Mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh antara kemampuan afektif siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa. 3).Mengetahui ada tidaknya interaksi pengaruh penggunaan model blended learning dan ARCS dengan kemampuan afektif siswa terhadap kemampuan kognitif siswa.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3 dan dilaksanakan di SMP N 10 Surakarta. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 7 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel terdiridari dua kelas, VIII A sebagai kelas eksperimen mendapatkan perlakuan pembelajaran model blended learning dan VIII C sebagai kelas kontrol mendapatkan pembelajaran dengan model ARCS. Pengambilan data melalui teknik tes untuk kemampuan kognitif dan angket untuk kemampuan afektif. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan prasyarat uji normalitas, uji homogenitas, kemudian diuji lanjut dengan metode Schefe.
Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat perbedaan pengaruh antara penggunaan model blended learning dengan ARCS terhadap kemampuan kognitif siswa (Fhitung = 4,8634 > Ftabel = 4,01);2) terdapat perbedaan pengaruh kemampuan afektif kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa (Fhitung = 19,1580 > Ftabel = 3,16); 3) tidak ada interaksi antara penggunaan blended learning dan ARCS dengan kemampuan afektif siswa terhadap kemampuan kognitif siswa (Fhitung = 0,6289 < Ftabel =  3,16). Hasil uji lanjut metode Schefe antar baris menghasilkan Fab = 12,524> F0,05;1;56 = 4,01; sehingga disimpulkan penggunaan model blended learning memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model ARCS. Pada uji lanjut antar kolom memberikan hasil (1)F1-2=22,704>Ftabel=6,332; sehinggga disimpulkan bahwa kemampuan afektif siswa kategori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik daripada kemampuan afektif siswa kategori sedang; (2)F1-3 = 49,107 > Ftabel= 6,322; sehingga disimpulkan bahwa kemampuan afektif siswa kategori tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada kemampuan afektif siswa kategori rendah; dan F2-3 = 17,189 > Ftabel= 6,322; sehingga disimpulkan bahwa Kemampuan afektif siswa kategori sedang memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada kemampuan afektif siswa kategori rendah.
Kata Kunci : blended learning, ARCS, Matahari sebagai sumber energi alternatif, kognitif, afektif
ABSTRACT
The purpose of this research were: 1)To know the differences between blended-learning and ARCS towards student’s cognitive ability; 2) to know the different influence of low, medium, and high students’ affective ability towards their cognitive ability; 3) to know the interaction effect of blended-learning model and ARCS towards student’s cognitive ability.
The researcher implemented experimental method in SMP N 10 Surakarta with 2x3 factorial design. The population of this research was 7 classes VIIIgrade students of SMP N 10 Surakarta. Cluster random sampling was used as a data collection method. There were two classes selected to be the sample, VIII A as an experiment class and VIII C as a control class. Datawere collected by surveying through questionnaire for student’s affective-ability, and test for student’s cognitive-ability . Those data were analyzed by two-way anava with prerequisite normality, homogenity followed by double comparison test by Schefe method.
The result showed that: 1) there were significance differences between blended-learning and ARCS implementation towards student’s cognitive-ability (Fα = 4,8634 > F0,05:1:56 = 4,01); 2) there were significance differences between low, medium and highstudents’ affectiveability towards student’s cognitive ability ((Fb = 0,6289 < F0,05:1:56 =  3,16); 3) there was no interaction effect of blended-learning and ARCS towards student’s cognitive ability (Fab = 0,6289 < F0,05:1:56 =  3,16). The result of row double comparison by Schefe method showed that blended-learning has better influence than ARCS (Fab = 12,524 > F0,05;1;56 = 4,01) and the result of column double comparison showed that 1)  student’s with high afective-ability has better influence than student’s with medium afective-ability (F1-2=22,704>F0,05:1:56=6,332); 2) high student’s afective-ability has better influence than low student’s afective-ability (F1-3 = 49,107 > Ftabel= 6,322); 3) medium student’s afective-ability has better influence than low student’s afective-ability (F2-3 = 17,189 > Ftabel= 6,322).
Key Words : blended learning, ARCS, Sun as an Alternative Energy Source, cognitive and afective ability

×
Penulis Utama : Rindi Liskasari
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K2311067
Tahun : 2015
Judul : Eksperimen Blended Learning dan ARCS pada Sub Tema “Matahari sebagai Sumber Energi Alternatif” Ditinjau dari Kemampuan Afektif Siswa Kelas VIII SMP N 10 Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - FKIP - 2015
Program Studi : S-1 Pendidikan Fisika
Kolasi :
Sumber : UNS-FKIP Jur. Pendidikan MIPA-K2311067-2015
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Rini Budiharti, M.Pd
2. Drs. Pujayanto, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.